CV Dwi Jaya Pelangi (Perusahaan) bergerak di bidang industri percetakan. Perusahaan melakukan produksi sesuai dengan pesanan yang diterima. Dalam industri ini kualitas merupakan hal yang sangat utama karena spesifikasi tiap pesanan mempunyai tolak ukur yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Perusahaan harus sangat teliti dalam mengenjakan pesanan. Studi kasus yang dilakukan bertujuan untuk melakukan analisis biaya kualitas sehingga perusahaan dapat melakukan pengendalian terhadap kualitas produknya. Biaya kualitas berkaitan dengan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kualitas produk. Biaya mi dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi penyebab kegagalan kualitas yang terjadh di Perusahaan. Hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kegiatan yang berkaitan dengan elemen biaya kualitas, menghitung masing-masing elemen biaya kualitas, lalu menyajikan laporan biaya kualitas pada periode yang diteliti. Pada laporan biaya kualitas, elemen biaya kualitas rata-rata terbesar yang diperoleh adalah elemen biaya pencegahan yaitu sebesar Rp175.392,- (38,45%) yang menunjukan bahwa Perusahaan sudah melakukan tindakan pencegahan dengan baik. Tetapi, tindakan penilaian (20,35%) Perusahaan masih belum optimal karena persentase biaya kegagalan internal lebih besar (27,21%). Setelah melakukan analisis mengenai biaya kualitas Perusahaan, ada beberapa saran yang dibenikan penulis yahtu usulan untuk mengurangi kegagalan produk yang dapat dilakukan dengan memperbaiki cara inspeksi atau pemeniksaan produk serta pelatihan-pelatihan kepada pegawai perusahaan. |