Di era globahsasi ml, perusahaan-perusahaan sahng bersaing untuk memperebutkan pangsa pasan dalam industninya. Hal inilah yang mendorong setiap perusahaan harus beke~jakeras untuk memperbaiki, meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan dan produk yang dihasilkannya. Dengan menggunakan BSC, PT Fasifood Indonesia Thk (KFC) mencoba untuk menjawab tantangan tersebut. Dalam penerapan BSC, kinerja perusahaan diukur dengan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat mengukur kinerja setiap cabang restoran secara menyeluruh dan melakukan perbaikan-perbaikan yang tepat sasaran. Dalam melakukan penelitian pada salah satu cabang nestoran KFC terbesar di Jakarta, penulis melakukan analisis terhadap penggunaan BSC, menambahkan dan menghubungkannya dengan ukuran BSC yang lain, senta membagikan kuesioner kepada 16 orang karyawan restoran tersebut. Hal ini penulis lakukan untuk mengukur kinerja restoran secara Iebih Iengkap dan mendalam. Dan hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kinerja cabang restoran KFC tersebut adalah baik, meskipun masih terdapat bebenapa kekurangan dalam penerapan BSC sebagai metode pengukuran kinerja. Atas kekurangan tersebut, penulis telah membenikan saran perbaikan yang mungkin dapat berguna bagi perusahaan. |