Tujuan pendinian suatu perusahaan adalah memperoleh aba seoptimal mungkin. Sehingga, perusahaan perlu membuat perencanaan laba dengan akurat guna mencapam target perusahaan yaitu target laba. Salah satu alat ukur yang dapat diterapkan dalam perencanaan laba dan pengambian keputusan adalah anaimsis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis). Anallsis CVP menunjukkan keterkaitan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dengan demikian, perlu adanya pembahasan mengenai pengertian bmaya, volume, laba, serta konsep analisis CVP agar dapat melakukan analisis. Penulis merasa perlu melakukan penelitian mengenai perencanaan laba pada PT. X, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri spare parts (suku cadang) otomotif, balk roda empat maupun roda dua dan juga elektronik. Kegiatan utamanya adalah memproses bahan mentah berupa bijih plastik untuk dicetak yang kemudian menjadi komponen plastik yang dapat langsung digunakan beserta proses pengecatan dan assemblingnya. Analisa GyP pada PT. X guna membuat proyeksi tentang besarnya biaya, volume penjualan, dan laba yang diinginkan. Dan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pada tahun 2007, perusahaan telah berada jauh di atas titik impas, karena jumlah unit penjualan melebihi besarnya unit pada BEP. Dengan adanya kenaikan biaya bahan langsung dan biaya gaji (Produksi & SGA) sebesar 10%, kenaikan biapenyimpanan sebesar 5% untuk perencanaan laba pada tahun 2008 menyebabkan perubahan pada titik impas, laba, penjualan yang dianggarkan, Margin of Safety dan Shut Down Point. Penenapan analisis CVP memberikan gambaran kepada manajemen mengenai situasi dan kondisi penusahaan, sehingga dapat membenikan kebijakan akunat bagi manajemen untuk mencapai target Iaba perusahaan.ya penginiman sebesar 5%, penurunan biaya |