Transline travel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi alternatif dengan tujuan Jakarta-Bandung yang mencuri perhatian para pengguna jasa mereka. Dengan pengalaman yang telah didapatkan konsumen setelah menggunakan jasa Transline Travel, sehingga asosiasi merek dapat terbentuk. Dari asosiasi tersebut dapat menciptakan loyalitas konsumen pada Transline Travel. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini, adalah asosiasi merek dan loyalitas konsumen. Penulis menggunakan metode survey judgement sampling dengan menyebarkan 100 kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Kemudian data diolah dan dianalisa dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, analisis mean score, dan analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh asosiasi merek terhadap loyalitas konsumen pada Transline Travel. Atribut asosiasi merek yang menonjol adalah kemudahan pemesanan tiket, sedangkan atribut asosiasi merek yang paling rendah adalah tempat duduk yang memadai di ruang tunggu. Atribut loyalitas konsumen yang menonjol adalah responden akan membicarakan hal-hal yang positif mengenai Transline Travel, sedangkan atribut loyalitas konsumen yang paling rendah adalah responden tetap menggunakan jasa Transline Travel meskipun terjadi kenaikan harga. |