Meningkatnya volume usaha masyarakat membuat fasilitas penyediaan kredit yang disediakan oleh bank menjadi pilihan yang banyak dimanfaatkan masyarakat dalam memenuhi keterbatasan pendanaan usaha mereka. Bagi bank sendiri, fasilitas pemberian kredit merupakan salah satu aktivitas utama yang disatu sisi sangat menguntungkan namun sekaligus berisiko apabila kredit tersebut macet. Untuk meminimalisasi risiko yang dihadapi, pemberian kredit harus ditunjang dengan prosedur yang tepat dan pengendalian internal yang baik dan dapat diandalkan supaya secara efektif dan efisien dapat mengurangi risiko kredit macet. Berdasarkan penelaahan pada prosedur pemberian kredit dan pengendalian internal pada PT Bank Mandala (Persero) Tbk, kebijakan yang ada serta pengendalian yang diterapkan oleh Bank sebenarnya sudah cukup memadai. Namun ada beberapa hal yang menjadi kelemahan dalam prosedur yang ada, seperti tidak semua kredit usaha mikro yang diberikan dicover dengan jaminan yang memadai. Kelemahan lain adalah jaminan yang diberikan tidak dinilai oleh perusahaan appraisal yang independen melainkan hanya oleh petugas intern bank. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank dapat melakukan penyempurnaan prosedur pemberian kredit yang ada untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, sehingga risiko yang dihadapi oleh Bank dalam pemberian kredit dapat diminimalisasi. |