Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, baik terhadap pengungkapan wajib maupun pengungkapan sukarela. Faktor-faktor itu terdiri atas likuiditas, ukuran perusahaan, kepemilikan saham publik, jenis kantor akuntan publik (KAP), dan jenis industri (manufaktur dan manufaktur). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada stakeholders tentang kandungan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan sehingga mempermudah stakeholders dalam pengambilan keputusan investasi. Bagi manajemen penelitian ini diharapkan mampu mendorong manajemen melakukan pengungkapan yang lebih luas terhadap laporan keuangannya sehingga data financial yang disajikan benar-benar akurat dan dapat dipercaya. Sedangkan bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap teori akuntansi dimasa mendatang. Penelitian dilakukan dengan metode analisis regresi berganda dan pengelolaan data dilakukan dengan SPSS 11.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel jenis industri yang berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan wajib, sedangkan variabel likuiditas, ukuran perusahaan, proporsi saham publik, dan jenis KAP tidak berpengaruh. Pada kelengkapan pengungkapan sukarela terdapat dua variabel yang memengaruhi antara lain, variabel ukuran perusahaan dan proporsi saham publik, sedangkan variabel likuiditas, jenis KAP dan jenis industri tidak berpengaruh. |