Spread spectrum terdiri dari dua macam yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) dan Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS). Pada teknik spread spectrumFHSS setiap pengguna akan dibedakan oleh pola loncatan frekuensi yang unik. Pola frekuensi dihasilkan oleh Pseudo Random Generator (PRG) yang kemudian di lompatkan oleh frequency synthesizer. Penerima FHSS harus memiliki pola PRG yang sama dengan pola PRG yang ada di pengirim, dalam tugas akhir ini menggunakan pola frekuensi carrier (FC) berubah dari 4KHz, menjadi 6 KHz, 7KHz, 3KHz, 3KHz, 5KHz, 2KHz, dan 1KHz, jika pola PRG tidak sama maka bit yang diterima tidak sama dengan bit yang dikirim. Pada tugas akhir ini digunakan algoritma Short Time Fourier Transform (STFT) yang dapat membangkitkan pola PRG dari sinyal yang diterima sehingga pengirim tidak perlu mengirimkan pola PRG tersebut ke penerima. Algoritma STFT akan menterjemahkan sinyal yang telah di sampel selama tdetik ke domain frekuensi. Dari domain frekuensi akan diketahui frekuensi sinyal carriertersebut dan posisinya dalam domain waktu. Posisi dalam domain waktu digunakan untuk membangkitkan pola PRG di penerima sehingga didapat pola loncatan frequency hopping. Algoritma STFT bekerja dengan cara mengalikan sinyal yang diterima dengan fungsi window hanning, dan kemudian dilakukan proses FFT. Untuk mendapatkan pola loncatan, dicari posisi dimana amplitudo paling besar. Program dibuat dengan menggunakan bahasa matlab 7.7. |