Penelitian ini meneliti tentang penilaian Fair Market Price (FMP) obligasi dengan menggunakan metode Internal Rate of Return (IRR). Objek penelitian yang digunakan adalah 30 obligasi korporasi dengan rating A yang terdiri dari: 10 obligasi rating A+, 15 obligasi rating A-, dan 5 obligasi rating A. Ke-30 obligasi ini tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia per 31 Oktober 2009 dengan masa jatuh tempo antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Prosedur yang digunakan dalam menganalisa Fair Market Price (FMP) didasarkan pada metode Internal Rate of Return (IRR). Metode ini melibatkan pembandingan Yield To Maturity (YTM) obligasi atau IRR dengan YTM yang dianggap tepat oleh investor atau Required Rate of Return (RRR). Jika YTM-nya (IRR) lebih tinggi dari YTM yang dianggap tepat (RRR), maka obligasi dikatakan underpriced dan merupakan satu kandidat yang tepat untuk dibeli. Sebaliknya, jika YTM (IRR) lebih rendah dari YTM yang dianggap tepat (RRR), maka obligasi dikatakan overpriced dan merupakan kandidat untuk dijual. Namun jika YTM (IRR) sama dengan YTM (RRR), maka obligasi dikatakan memiliki harga pasar yang wajar (fair priced). Hasil dari penelitian serta perhitungan yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa dari 30 obligasi yang dianalisis, diperoleh 24 obligasi underpriced dan 6 obligasi overpriced. |