Anda belum login :: 27 Nov 2024 15:02 WIB
Detail
BukuAnalisis Perhitungan dan Pelaporan Quality Costs Dengan Menggunakan Quality Costing Approach pada PT Berkat Sejahtera Abadi
Bibliografi
Author: Petronila, Thio Anastasia (Advisor); PRAMANA, DWITA JAYANTHI
Topik: Pelaporan Quality Costs; Quality Costing Approach
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Dwita Jayanthi Pramana's Undergraduate Theses.pdf (452.49KB; 81 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-4016
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Terjadinya persaingan yang ketat dalam dunia usaha memaksa perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan yang selanjutnya meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan serta mengetahui masalah sehubungan
dengan kualitas, perusahaan perlu membuat perhitungan dan petaporan Quality Costs. Quality Costs merupakan biaya-biaya yang terjadi akibat
adanya kemungkinan atau terjadinya kualitas yang buruk. Quality Costs dikiasifikasikan menjadi prevention costs, appraisal costs, internal failure
costs dan external failure costs. Tujuan penelitian adalah menganalisis elemen-elemen biaya yang terkandung dalam Quality Costs, serta
menganalisis perhitungan dan pelaporan Quality Costs pada perusahaan. PT SEJAHTERA BERKAT ABADI merupakan perusahaan footwear
manufacture yang menghasilkan produk sesual dengan petunjuk khusus dan pelanggan. Biaya yang terjadi di dalam perusahaan dikiasifikasikan
berdasarkan fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan menjadi biaya produksi dan beban operasional. Perusahaan telah mengeluarkan biaya sehubungan
dengan kualitas namun belum dibukukan dalam perkiraan khusus melainkan tersebar dalam biaya produksi dan beban operasional. Besarnya Quality
Costs yang terjadi selama tahun 2008 adalah Rpl.853.033.850,46 dimana biaya kegagalan memiliki komposisi terbesar (64,4901%), terdini dan internal failure costs (56,8991%) dan external failure costs (7,5911%); sisanya merupakan biaya pengendalian (35,5099%), terdini dan appraisal costs (30,7734%) dan prevention costs (4,7364%). Bila dikaitkan dengan penjualan tahun 2008 yaltu Rp28.392.000.000,00 maka besarnya Quality Costs adalah 6,5266% dani total penjualan, tendiri dan internal failure costs (3.7136%), appraisal costs (2.0085%), external failure costs (0.4954%), dan prevention costs (0.3091%). Kegagalan internal terjadi karena adanya scrap pada kegiatan cutting,
sewing, dan finishing. Kegagalan eksternal terjadi akibat ketidakcermatan direktur utama dalam meneliti perubahan spesifikasi upper shoes yang
tertera dalam pesanan pembelian pelanggan. Untuk mengidentifikasi masalah kualitas dengan lebih mudah, perusahaan penlu membukukan biaya
sehubungan dengan kualitas dalam perkiraan khusus. Untuk mencegah dan mengurangi biaya kegagalan, perusahaan penlu mengevaluasi dan memilih pemasok dengan lebih teliti; meningkatkan intensifitas masa pelatihan karyawan baru dan intensifitas pengawasan pada kegiatan cutting, sewing, dan finishing; mengevaluasi kinerja karyawan secara peniodik; membenikan
penghargaan bagi karyawan yang kinerjanya meningkat serta membenikan sanksi bagi karyawan yang melakukan kesalahan sesuai dengan peratunan perusahaan; memelihara mesin dan peralatan produksi secara peniodik;
serta mencermati spesifikasi pe(anggan dengan lebih balk. Perusahaan juga perlu menerapkan Total Quality Management yang disertal dengan
komitmen, dukungan, dan kerja sama dan semua bagian perusahaan agar diperoleh sistem pengendalian kualitas yang baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)