Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna untuk investor masa kini dan masa datang, dan juga kreditur dan pengguna laporan keuangan lainnya dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan sejenis. Persediaan adalah bagian dari laporan keuangan dan merupakan salah satu aktiva yang mempunyai nilai cukup besar. Penelitian ini mengkaji tentang pemilihan metode penilaian persediaan dan pengaruhnya terhadap kualitas laba (earning quality) yang dilaporkan perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode First In First Out (FIFO) dan metode rata-rata (Average). Secara rinci, peneliti menganalisis hal-hal yang mempengaruhi pemilihan metode persediaan yang meliputi konflik agensi antara manajer dengan pemilik serta debtholder dengan stockholder dan struktur kepemilikan. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dijadikan objek dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan untuk rentang waktu tiga tahun dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008. Sampel yang digunakan adalah 100 laporan keuangan disetiap tahunnya. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan regresi logistik dan univariate. Pengujian atas hipotesis menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%. Dari hasil pengujian regresi logistik diperoleh bahwa bonus plan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Adapun hasil yang tidak signifikan diperoleh dari proksi dDari pengujian univariate ditemukan bahwa pemilihan metode penilaian persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba. |