PT Intiroda Makmur merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi jari-jari motor dan jari-jari sepeda. Dalam mencatat persediaannya perusahaan menggunakan sistem pencatatan perpetual sedangkan dalam menilai persediaannya perusahaan menggunakan metode First In First Out (FIFO). Untuk melihat pengaruhnya terhadap laba kotor maka penulis akan melakukan perbandingan dengan metode Last In First Out (LIFO) dan metode rata-rata bergerak (moving average). Dari perbandingan tersebut dihasilkan bahwa metode FIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah, nilai persediaan akhir yang tinggi dan laba kotor yang tinggi. Metode LIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang tinggi, nilai persediaan akhir yang rendah dan laba kotor yang rendah sedangkan metode moving average menghasilkan harga pokok penjualan, nilai persediaan akhir dan laba kotor yang nilainya lebih besar dari metode LIFO dan di bawah metode FIFO. Dengan demikian dari hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sistem pencatatan, metode penilaian dan penyajian persediaan di laporan keuangan PT Intiroda Makmur telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. |