Persaingan antara global brand coffee shop dan local brand coffee shop sangat ketat karena seringkali lokasinya sangat berdekatan. Karena itulah, penulis ingin mengetahui perbandingan persepsi konsumen Starbucks Coffee dan Bengawan Solo Coffee, serta apakah ada perbedaan persepsi konsumen di antara kedua coffee shop tersebut. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif komparatif. Analisis persepsi konsumen menggunakan konsep Brand spesific association, General brand impression, dan Brand commitment. Jumlah responden adalah 100 orang, yang terbagi atas 50 responden Starbucks Coffee dan 50 responden Bengawan Solo Coffee. Pernyataan dalam kuesioner menggunakan skala Likert, setelah itu diolah menggunakan Independent Sample T Test atau Uji Beda Means/Uji Variance untuk dua sampel independen/bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi konsumen Starbucks Coffee lebih tinggi dibandingkan Bengawan Solo Coffee secara keseluruhan. Persepsi konsumen terhadap Starbucks Coffee yang unggul adalah kenyamanan dalam coffee shop, logo Starbucks yang mudah diingat, dan loyalitas konsumen Starbucks. Sedangkan untuk Bengawan Solo adalah kepedulian karyawan terhadap konsumen, logo Bengawan Solo yang mudah diingat, dan loyalitas konsumen Bengawan Solo. Untuk hasil analisis ada tidaknya perbedaan persepsi antara konsumen Starbucks Coffee dan Bengawan Solo Coffee, yaitu persepsi antara konsumen Starbucks Coffee dan Bengawan Solo Coffee berdasarkan brand association dan brand commitment adalah sama. Hal ini disebabkan konsumen memiliki selera yang berbeda-beda. Pada brand impression, persepsi antara konsumen Starbucks Coffee dan Bengawan Solo Coffee adalah berbeda, karena merek Starbucks merupakan merek yang sudah dikenal masyarakat luas, sehingga kesadaran dan citra merek konsumennya lebih tinggi dibandingkan dengan Bengawan Solo. esimpulan yang diperoleh yaitu konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap global brand maupun local brand. Tetapi persepsi konsumen global brand lebih tinggi, karena global brand mempunyai banyak keunggulan dan juga sudah dikenal banyak orang. |