Anda belum login :: 24 Nov 2024 09:35 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Tinjauan Yuridis Mengenai Transaksi Derivatif Yang Dilakukan Oleh Bank (Analisis Perjanjian Currency Linked Investment Bank Dbs Indonesia )
Bibliografi
Author:
SURYADINATA, SULARSO
;
Baskara, Agustinus Prajaka Wahyu
(Advisor)
Topik:
Transaksi Derivatif
;
Margin Trading
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Sularso Suryadinata's Undergraduated Theses.pdf
(354.71KB;
42 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FH-2884
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia perbankan banyak mengalami guncangan diantaranya ialah persoalan transaksi derivatif. Persoalan transaksi derivatif yang terjadi disebabkan oleh perkembangan jenis-jenis derivatif yang melahirkan jenis derivatif baru dan krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Berdasarkan persoalan transaksi derivatif yang terjadi, penulis tertarik untuk menulis skripsi yang mengangkat masalah transaksi derivatif yang dituangkan dalam analisis perjanjian currency linked investment bank DBS Indonesia dengan rumusan masalah, kekuatan hukum perjanjian currency linked investment bank DBS Indonesia dikaitkan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/31/PBI/2005 tentang Transaksi Derivatif dan upaya hukum nasabah atas perjanjian currency linked investment. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, disimpulkan bahwa kekuatan hukum perjanjian currency linked investment bank DBS Indonesia lemah karena tidak mencantumkan hal-hal pokok kontrak dan informasi yang sesuai berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/31/PBI/2005 tentang Transaksi Derivatif, dan upaya hukum yang dapat dilakukan nasabah apabila terjadi sengketa, ialah menuntut pembatalan perjanjian karena bank DBS Indonesia tidak mencantumkan hal-hal pokok kontrak derivatif sehingga dapat mengakibatkan terjadinya misrepresentation dan menuntut ganti rugi bilamana bank DBS Indonesia tidak memberikan laporan khusus pada saat posisi nasabah cukup membahayakan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)