Komunikasi merupakan hal penting dalam organisasi. Organisasi memerlukan komunikasi untuk menyebarkan informasi. Penyebaran dan pertukaran infomasi di dalam organisasi terjadi secara formal dan informal. Aliran informasi formal dibagi menjadi empat, yaitu downward communication, upward communication, horizontal communication, dan diagonal communication. Aliran informasi informal sering disebut selentingan (grapevine). Semua aliran informasi formal haruslah berjalan efektif. Aspek keterbukaan, kepercayaan, dan umpan balik merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas aliran informasi formal. Aliran informasi informasl dinilai dapat mendukung aliran informasi formal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas aliran informasi internal. Penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi lapangan dilakukan dengan cara wawancara tidak terstruktur, yaitu dengan Personal Assistant yang merangkap Office Manager Ozimi Consultant, Manager, dan Personal Assistant yang merangkap Assistant Manager. Pemantuan penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada delapan karyawan. Sedangkan observasi dilakukan pada kegiatan rutinitas karyawan. Peneliti menggunakan metode deskriptif dimana fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki disampaikan secara deskripsi atau gambaran sistematis, faktual, dan akurat. Peneliti menggunakan teknik analisa conversation analysis, analisa tabel frekuensi, dan constant comparison. Dari hasil analisis data, peneliti menyimpulkan bahwa dalam Ozimi Consultant telah terdapat keterbukaan, kepercayaan, dan umpan balik. Dimana ketiga aspek tersebut menjadi faktor penilaian efektivitas downward communication, upward communication, horizontal communication, dan diagonal communication. Dengan demikian aliran informasi formal dalam Ozimi Consultant dinilai efektif. Selain itu, berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan pula bahwa aliran informasi informal dinyatakan dapat mendukung penyebaran informasi formal. Hal itu, disebabkan karena sifatnya yang cepat dalam penyebaran. |