Piutang usaha merupakan asset yang likuid dalam sebuah perusahaan, dengan demikian perlakuan akuntansi dan pengawasan internal atas piutang usaha menjadi sangat penting. Kebijakan kredit dan penagihan piutang akan mempengaruhi arus kas perusahaan. Hal inilah yang menjadi latar belakang ketertarikan penulis untuk menganalisis: “Evaluasi Kebijakan Perlakuan Akuntansi Piutang Usaha pada PT CAR PRO”. PT CAR PRO adalah objek penelitian pada skripsi ini, yang merupakan perusahaan jasa bengkel service mobil yang melakukan kerja sama dengan perusahaan asuransi. Dalam hal ini perusahaan asuransi adalah merupakan perusahaan yang menjamin pembayaran atas atas kendaraan pelanggan PT CAR PRO. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kesesuaian perlakuan akuntansi atas piutang usaha suatu perusahaan dibandingkan dengan standar akuntansi yang berlaku umum, mengetahui akuntansi untuk piutang tak tertagih perusahaaan, dan tingkat perputaran piutang usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan analisa deskriptif untuk mengolah data. Data-data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, wawancara, dan data langsung yang diperoleh dari perusahaan yang bersangkutan. Dari hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi atas piutang usaha pada PT CAR PRO telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. PT CAR PRO melakukan penyisihan untuk piutang tak tertagih yang didasarkan atas analisis umur piutang usaha. Tingkat perputaran piutang usaha PT CAR PRO pada tahun 2008 adalah sebesar 4,279 kali dan rata-rata waktu pengumpulan piutang usaha adalah 84 hari. Hal ini menunjukkan bahwa penagihan piutang usaha pada PT CAR PRO kurang efisien dan dapat mempengaruhi likuiditas dari perusahaan. |