Dalam upaya memenangi persaingan dalam pasar, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan meningkatkan efisiensi atas biaya. Tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur dan meningkatkan efisiensi adalah sistem biaya standar. Dalam kegiatan jasa pemeliharaan rutin, perusahaan belum memiliki sarana pengendalian atas biaya yang diperlukan dan masih menggunakan sistem biaya aktual dalam menghitung harga pokoknya. Adapun data biaya yang digunakan dalam skripsi ini adalah data biaya aktual yang terjadi selama periode Januari 2009 sampai dengan April 2009. Berdasarkan penelitian penulis, terjadi penyimpangan biaya yang merugikan atas upah langsung sebesar Rp8.725.331,79 dan penyimpangan biaya yang merugikan atas jasa tidak langsung sebesar Rp6.005.849,15. Penyimpangan biaya atas upah langsung disebabkan karena tenaga kerja yang kurang terampil, kurangnya pengawasan dari manajer operasional, dan perbedaan tarif upah langsung di mana nilai tarif upah minimum yang berlaku melebihi nilai tarif upah langsung menurut standar. Penyimpangan biaya atas jasa tidak langsung disebabkan karena adanya kerusakan peralatan pendukung dan masih digunakannya peralatan pendukung yang telah usang. Atas seluruh penyimpangan biaya yang terjadi, perusahaan dapat melakukan tinjauan kembali atas jam kerja normal yang berlaku dalam perusahaan, pelatihan karyawan, penggantian peralatan dan mesin, evaluasi berkala antara biaya standar dengan biaya aktual, serta tinjauan berkala atas biaya standar yang ditetapkan. |