Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:07 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perbedaan Prestasi Matematika pada Remaja yang Mendapatkan Pendidikan Musik Klasik dan Remaja yang Tidak Mendapatkan Pendidikan Musik Klasik
Bibliografi
Author:
SHINANTYA, GHEA
;
Pandia, Weny Savitry S.
(Advisor);
Tunjungsari, Laurentia Harini
(Advisor)
Topik:
Perkembangan Remaja
;
Perkembangan Sosial
;
Prestasi
;
Mata Pelajaran Matematika
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2010
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ghea Shinantya's Undergraduated Theses.pdf
(329.89KB;
69 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1499
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Matematika merupakan pelajaran yang menjadi tolok ukur keberhasilan siswa untuk lulus dalam suatu jenjang pendidikan, karena matematika merupakan salah satu pelajaran yang masuk dalam Ujian Akhir Nasional. Melihat pentingnya matematika, seharusnya siswa dan siswi di Indonesia memiliki prestasi yang baik dalam matematika. Namun kenyataannya prestasi matematika siswa dan siswi di Indonesia masih rendah. Pendidikan formal di Indonesia lebih banyak terfokus pada otak kiri saja. Hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan matematika siswa karena otak tidak terstimulus secara seimbang. Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi matematika adalah dengan menstimulasi otak bagian kanan, yaitu dengan pendidikan musik. Matematika bukan sekedar berhitung secara mekanis dan prosedural yang hanya menggunakan otak kiri saja, tetapi juga berpikir secara kreatif untuk memecahkan berbagai masalah dengan menggunakan otak kanan. Perangsangan otak bagian kanan dengan belajar musik akan dapat memengaruhi keterampilan matematika yang diatur oleh otak kiri. Cara kerja otak kanan yang dapat melihat simbol dan memikirkan sesuatu yang abstrak juga dapat membantu otak kiri dalam mengenal angka, menghitung, serta menganalisis, yang kesemuanya itu dibutuhkan dalam pelajaran matematika. Penelitian ini akan melihat apakah ada perbedaan prestasi matematika pada remaja yang mendapatkan pendidikan musik klasik dengan remaja yang tidak mendapatkan pendidikan musik klasik. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, non-eksperimental dan bersifat komparatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 74 orang yang diperoleh dari teknik non probability sampling yaitu purposive sampling, dengan masing-masing kelompok sampel terdiri dari 37 orang. Prestasi matematika diukur dari nilai ulangan tengah semester satu kelas 1 SMP. Soal yang diberikan sebanyak 34 item pilihan ganda. Peneliti menggunakan SPSS 16.0 for Windows untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan prestasi matematika pada remaja yang mendapatkan pendidikan musik klasik dan remaja yang tidak.Dari hasil perhitungan t test (uji t), ditemukan perbedaan prestasi matematika antara dua kelompok sampel. Remaja yang mendapatkan pendidikan musik klasik memiliki prestasi matematika yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja yang tidak mendapatkan pendidikan musik klasik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.203125 second(s)