Kecerdasan Emosional (KE) memiliki peran yang penting dalam kesuksesan yang dicapai individu dalam menghadapi tuntutan serta tekanan dari lingkungan, salah satunya adalah dalam konteks pekerjaan. KE berkembang melalui proses pembelajaran selama hidup dan proses pembelajaran individu yang terkait dalam dunia kerja mulai terfokus saat individu berada pada jenjang perkuliahan, terutama dalam berorganisasi. Proses pembelajaran yang efektif, selain dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan berorganisasi ternyata juga memiliki kontribusi dalam perkembangan beberapa komponen-komponen KE. Keefektifan proses pembelajaran tersebut dapat terjadi apabila disertai dengan motivasi intrinsik. Fenomena di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta mengenai pemberlakuan poin SKP sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang S1 yang dapat diperoleh dengan keikutsertaan dalam organisasi, ternyata menyebabkan sebagian mahasiswa mengikuti organisasi dengan motivasi ekstrinsik. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti berusaha mengetahui apakah terdapat perbedaan KE pada mahasiswa yang berorganisasi dengan berdasarkan pada motivasi intrinsik dan mahasiswa yang berorganisasi dengan berdasarkan pada motivasi ekstrinsik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, deskriptif non-eksperimental dengan setting penelitian lapangan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur KE adalah BarOn EQ-i, sedangkan alat ukur untuk membedakan motivasi intrinsik dan ektrinsik adalah alat ukur motivasi berorganisasi yang dibuat oleh peneliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i angkatan 2006 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta dengan jumlah sampel 103. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random/probability sampling design dengan metode stratified random sampling tipe proportionate stratified sampling. Uji perbedaan antara kedua kelompok sampel motivasi dilakukan dengan menggunakan metode statistik independent sampel t test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang berorganisasi dengan berdasarkan pada motivasi intrinsik dan mahasiswa yang berorganisasi dengan berdasarkan pada motivasi ekstrinsik pada total KE, skala intrapersonal skill, adaptability dan general mood, serta pada subskala emotional self awareness, assertiveness, independence, self actualization, empathy, social responsibility, reality testing, flexibility, problem solving, stress tolerance dan optimism. |