Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:12 WIB
Detail
BukuDukungan Sosial Dalam Menjalani Mata Kuliah Konstruksi Tes Psikologi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya
Bibliografi
Author: Amanda ; Shanti, Theresia Indira (Advisor)
Topik: Dukungan Sosial; Perceived Social Support; Remaja
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Amanda's Undergraduated Theses.pdf (299.55KB; 387 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1495
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Mata kuliah Konstruksi Tes Psikologi (Kontes) dianggap oleh sebagian besar mahasiswa sebagai mata kuliah yang tergolong sulit. Berdasarkan 78 angket yang disebarkan kepada mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, lebih dari 50% mahasiswa menyatakan bahwa mata kuliah Kontes merupakan mata kuliah yang sulit, menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Hasil dari angket ini juga diperkuat dengan komunikasi pribadi terhadap beberapa mahasiswa. Dari beberapa komunikasi pribadi tersebut diketahui bahwa dalam mengerjakan tugas-tugas mata kuliah Kontes, dibutuhkan berbagai macam dukungan dari berbagai pihak, contohnya kerja sama dari setiap anggota kelompok, umpan balik dari dosen maupun asisten dosen, dan rekomendasi buku-buku psikologi dari teman-teman. Dukungan-dukungan tersebut dinamakan dukungan sosial. Dukungan sosial adalah penerimaan kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau pertolongan dari orang lain atau kelompok (Cobb, 1976; Gentry & Kobasa, 1984; Wallston, Alagna, DeVellis, & DeVellis, 1983; Wills, 1984; dalam Sarafino, 1998). Bentuk-bentuk dukungan sosial ada lima macam (Cohen dan McKay dalam Sarafino, 1994), yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan nyata atau materi, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial. Dukungan-dukungan ini dianggap penting bagi mahasiswa dalam menjalani tugas-tugas mata kuliah Kontes, namun bergantung pada siapa yang memberikan dan bentuk dukungan yang diterima. Melihat pentingnya dukungan sosial bagi mahasiswa dalam menjalankan setiap tugas-tugasnya, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana dukungan sosial dalam menjalani mata kuliah Kontes pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya. Dukungan sosial akan dilihat berdasarkan persepsi mahasiswa sebagai penerima dukungan sosial. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui bagaimana dukungan sosial dapat membantu mahasiswa tersebut dalam menjalani mata kuliah Kontes, dan bentuk-bentuk dukungan sosial mana kah yang menurut mahasiswa cukup membantunya atau tidak membantunya, serta siapa saja kah orang-orang yang menurut mahasiswa telah memberinya dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan subjek enam mahasiswa yang sudah menjalani mata kuliah Kontes pada semester genap 2008. Dukungan sosial akan dilihat berdasarkan dua kelompok mahasiswa, yaitu mahasiswa yang lulus (tiga orang) dan yang tidak lulus (tiga orang). Hal ini dimaksudkan agar dukungan sosial dari kedua golongan tersebut dapat dibandingkan, sehingga diketahui apakah terdapat hal-hal khusus yang hanya terdapat di salah satu kelompok mahasiswa tersebut. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa dukungan yang paling membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas mata kuliah Kontes adalah dukungan informasi atau informational support. Dukungan ini dianggap penting oleh mahasiswa karena di dalam mengerjakan mata kuliah Kontes, mereka membutuhkan banyak informasi, teori, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan tugas Kontes mereka. Dukungan ini biasanya mereka dapatkan dari teman-teman sekelompok, dosen, asisten dosen, dan peer group. Dukungan materi atau tangible or instrumental support juga dianggap cukup membantu. Dukungan ini biasanya mereka dapat berupa sokongan finansial dari orangtua, dan bantuan-bantuan nyata seperti bantuan dalam hal perhitungan statistik dari peer group dan asisten dosen. Dukungan yang dianggap kurang membantu selama pengerjaan tugas Kontes adalah dukungan emosional atau emotional support. Namun apabila diteliti kembali, membantu tidaknya dukungan ini bergantung pada siapa yang memberikan, bentuk dukungan emosional, serta bergantung pula pada pandangan subjek mengenai dukungan emosional yang diterima. Hal ini sesuai dengan teori dalam Taylor (1991) dan Sarafino (1998) yang menyatakan bahwa efektifitas dukungan sosial bergantung pada bantuan apa yang diberikan, siapa yang memberikan, dan bagaimana hubungan antara pemberi dan penerima dukungan sosial. Biasanya mahasiswa mendapatkan dukungan ini dari orangtua dan teman-teman. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang lulus dan tidak lulus mata kuliah Kontes menerima dukungan sosial yang kurang lebih sama. Namun apabila diperhatikan secara seksama, mahasiswa yang tidak lulus Kontes pernah memiliki masalah dalam kelompok. Masalah di dalam kelompok tersebut biasanya berupa ketidakkompakan kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama antaranggota kelompok merupakan hal yang penting agar dapat mengerjakan tugas-tugas Kontes dengan lancar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)