Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:42 WIB
Detail
BukuPerbedaan Tingkat Kecemasan Sosial antara Anak Tunggal dan Anak yang Memiliki Saudara Kandung dengan Pola Asuh Orang Tua Otoritarian
Bibliografi
Author: SINSILLIA, TJOA ANGELA ; Halim, Magdalena Surjaningsih (Advisor)
Topik: Kecemasan Sosial; Karakteristik Anak Tunggal; Anak Sulung; Anak Tengah; Anak Bungsu
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Tjoa, Angela Sinsilia's Undergraduated Theses.pdf (287.09KB; 124 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1488
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kecemasan sosial adalah suatu perasaan yang dirasakan oleh seseorang ketika menghadapi situasi sosial yang dianggap mengancam atau membahayakan dirinya. Orang-orang dengan kecemasan sosial biasanya merasa takut bahwa mereka akan melakukan suatu hal yang membuat mereka malu atau membuat orang lain menilai mereka buruk. Tanda-tanda munculnya kemungkinan seseorang menjadi cemas terhadap situasi sosialnya dapat ditemukan sejak masih anak-anak, terutama usia sekolah. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan sosial pada anak-anak adalah pola asuh orang tua. Seorang anak akan lebih cenderung mengalami kecemasan sosial apabila memiliki orang tua yang menggunakan pola asuh otoritarian dimana memiliki kontrol yang tinggi terhadap anak-anaknya namun tidak diimbangi dengan perhatian yang cukup. Selain itu, faktor lain yang mungkin mempengaruhi kecenderungan seseorang mengalami kecemasan sosial adalah jumlah anak dalam keluarga. Sebuah alat ukur untuk menentukan tipe pola asuh orang tua, Parental Bonding Instrument (PBI) digunakan sebagai screening test dalam penelitian ini. Kemudian untuk mengukur kecemasan sosial peneliti menggunakan 2 buah alat ukur, yaitu Social Avoidance and Distress Scale (SADS) dan Fear of Negative Evaluation Scale (FNES). Metode yang digunakan untuk melihat perbedaan tingkat kecemasan sosial ini menggunakan metode statistik t-test for 2 independent group. Teknik sampling yang digunakan adalah non-random sampling jenis purposive sampling. Pada penelitian ini terdapat 73 anak tunggal dan 73 anak yang memiliki saudara kandung dengan pola asuh orangtua otoritarian. Subjek penelitian didapat dari sekolah-sekolah ternama di daerah Jakarta Barat. Hasil yang diperoleh adalah terdapat perbedaan tingkat kecemasan sosial yang signifikan antara anak tunggal dan anak yang memiliki saudara kandung. Perbedaan yang signifikan ini terlihat pada kedua aspek kecemasan sosial, dimana pada SADS t-hitung sebesar 8.49 dan pada FNES t-hitung sebesar 4.14 dengan p 0.01. Saran penelitian ini adalah melakukan kontrol pada usia subyek dan jumlah saudara kandung pada subyek yang memiliki saudara kandung, menggunakan alat ukur lain yang mencakup kedua aspek kecemasan sosial. Untuk saran praktis, diharapkan pihak sekolah mengadakan program memberikan penyuluhan atau mengadakan pertemuan orang tua dan guru dimana pihak sekolah memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang pola asuh yang tepat bagi anak-anak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)