memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Salah satu hal yang mempengaruhi produktivitas kerja tersebut adalah commuting stress, yaitu stress yang dialami sepanjang perjalanan menuju tempat kerja. Ketika seseorang mengalami commuting stress, kinerja orang tersebut akan menurun. Selain menurunnya kinerja, orang tersebut juga akan mengalami ketegangan fisik, psikologis, atau perilaku. Commuting stress seseorang dipengaruhi oleh impedance atau halanganhalangan dari lingkungan yang ada selama perjalanan. Impedance sendiri dipengaruhi oleh moda transportasi yang dipilih oleh seseorang. Pada moda transportasi yang berbeda, seseorang akan menghadapi impedance yang berbeda dalam perjalanan. Impedance terbesar dalam perjalanan adalah kemacetan dan moda transportasi yang paling merasakan kemacetan adalah pengendara mobil pribadi dan penumpang bus umum. Selain kemacetan, kedua kelompok tersebut juga mengalami impedance-impedance lain yang sama maupun berbeda. Hal ini membuat commuting stress mereka pun akhirnya berbeda. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang saling kontradiktif. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa pengendara mobil pribadi mengalami commuting stress yang lebih tinggi dari penumpang bus umum. Pada penelitian lain ditemukan hasil yang bertentangan. Selain itu, belum terdapat penelitian yang mempertimbangkan kondisi lalu lintas dan kondisi kendaraan umum di Jakarta, padahal kondisi lalu lintas di Jakarta sangat berbeda dengan kondisi lalu lintas tempat asal penelitian ini diselenggarakan, yaitu Amerika Serikat. Berdasarkan adanya pertentangan hasil penelitian dan kondisi lalu lintas yang sangat berbeda, maka penelitian ini dilakukan di Jakarta. Sampel penelitian ini berjumlah 184 orang, terdiri dari 92 orang per kelompok moda transportasi. Mereka adalah pria maupun wanita dalam rentang usia 18 tahun sampai 54 tahun, tinggal di Jabodetabek, dan bekerja di Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dan metode analisis data yang digunakan adalah t-test. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan mean skor commuting stress yang signifikan antara pengendara mobil pribadi dan penumpang bus umum, dengan skor commuting stress lebih tinggi pada penumpang bus umum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penumpang bus umum memiliki commuting stress yang lebih tinggi secara signifikan daripada pengendara mobil pribadi. |