Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:33 WIB
Detail
BukuGambaran Konflik Intrapersonal yang Dialami Wanita Lajang Dewasa Awal yang Bekerja tentang Tuntutan Pernikahan oleh Orangtua
Bibliografi
Author: NOVIANA, CATARINA LABOURE DIAN ; Suci, Eunike Sri Tyas (Advisor)
Topik: Konflik Intrapersonal; Hidup Melajang; Wanita Bekerja; Tuntutan Pernikahan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Catarina's Undergraduated Theses.pdf (341.47KB; 333 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1474
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Jumlah wanita lajang pada usia dewasa awal yang bekerja meningkat di Indonesia. Wanita tersebut memilih untuk masih berstatus lajang karena ingin meluangkan waktu dan energinya pada karir. Status pernikahan bisa menghambat totalitas wanita untuk fokus terhadap pekerjaannya. Label yang paling sering diberikan oleh masyarakat kepada wanita yang belum menikah di usia yang pada umumnya di usia tersebut wanita sudah menikah adalah “perawan tua” atau tidak laku. Orangtua menginginkan anak wanitanya untuk menikah pada masa dewasa awal agar anak wanitanya tidak mendapat pelabelan negatif dari masyarakat dan hidupnya terjamin. Hal ini membuat orangtua menuntut anak wanitanya menikah di usia dewasa awal. Tuntutan ini sering membuat konflik intrapersonal wanita dewasa awal yang bekerja. Konflik intrapersonal adalah konflik antara individu dengan dirinya sendiri dan terjadi pada waktu yang bersamaan ketika individu memiliki kebutuhan, keinginan, kenyataan dan nilai yang tidak sejalan satu sama lain dan tidak mungkin kedua-duanya dipenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran konflik intrapersonal yang dialami wanita lajang dewasa awal yang bekerja tentang tuntutan pernikahan oleh orangtuanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 4 subyek dari tingkat sosial menengah ke atas yang terbagi menjadi 2 kelompok usia. Wanita lajang tersebut mendapat tuntutan pernikahan dari orangtua dan merasa berkonflik.Variasi subyek adalah status relationship, tinggal bersama orangtua atau tidak dan suku bangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan pernikahan dari orangtua dijadikan nilai bagi wanita lajang bahwa anak harus mematuhi orangtuanya. Konflik intrapersonal terjadi ketika kebutuhan, nilai dan harapan wanita lajang dewasa awal yang bekerja tidak sejalan dengan keinginan mereka untuk mengikuti amanat orangtua dalam hal menikah. Usia, tinggal bersama orangtua atau tidak dan status relationship tidak berpengaruh pada intensitas konflik. Intensitas konflik intrapersonal dipengaruhi oleh budaya, karakteristik subyek, seberapa besar nilai dapat mempengaruhi perilaku serta perasaan subyek, urutan kelahiran dan saudara yang sudah menikah. Penelitian ini dapat menjadi acuan orangtua dalam berkomunikasi kepada anaknya mengenai pernikahan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)