Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:46 WIB
Detail
BukuPerbedaan Profil Kepribadian antara Anak Yatim dan Anak Keluarga Bercerai (berdasarkan Fairy Tale Test)
Bibliografi
Author: FRANCISCA, LEONIE ; Halim, Magdalena Surjaningsih (Advisor)
Topik: Alat Ukur Kepribadian; Dongeng dan Unconsciousness; Fairy Tale Test; Dampak Kematian Ayah; Kepribadian Anak
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Leonie Francisca's Undergraduated Theses.pdf (846.49KB; 82 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1465
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam kehidupan anak, orang tua memegang peranan penting dalam perkembangan anak termasuk dalam perkembangan kepribadian anak. Tidak hanya ibu yang berperan tapi peran ayah juga penting dalam perkembangan kepribadian anak sehingga bila anak kehilangan salah satu figur orang tua, baik ibu maupun ayah, akan terjadi ketimpangan. Ketika anak mengalami peristiwa kematian ayah dan perceraian kedua orang tua, akan membuat anak kehilangan figur ayah dalam hidupnya. Namun, anak yatim akan kehilangan figur ayah seutuhnya. Berbeda dengan anak keluarga bercerai yang masih dapat bertemu dengan ayahnya. Hal ini yang membuat peneliti ingin mengetahui “apakah ada perbedaan profil kepribadian antara anak yatim dan anak keluarga bercerai?”. Untuk melihat perbedaan tersebut, peneliti menggunakan Fairy Tale Test, yang memiliki 29 subskala. Teori kepribadian yang digunakan, sesuai dengan Fairy Tale Test, adalah teori Psikoanalisa Freud. Penelitian ini memilih subjek dengan karakteristik anak berusia 6-12 tahun yang ayahnya telah meninggal dunia dan yang orang tua-nya telah bererai. Jumlah sampel yang digunakan adalah 40 orang untuk kelompok anak yang ayahnya telah meninggal dunia dan 40 orang untuk kelompok anak yang orang tua-nya telah bercerai. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat perbedaan yang signifikan antara anak yatim dan anak keluarga bercerai pada subskala Desire for Superiority, Self-Esteem, Need for Affection, Relationship with Father, Need for Approval, dan Adaptation to Fairy Tale Content. Pada subskala lainnya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara anak yatim dan anak keluarga bercerai. Subskala Relationship with Father memiliki perbedaan karena anak keluarga bercerai masih memiliki ayah tapi hubungan dengan anak setelah perceraian menjadi renggang. Melalui hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa tingkat kecemasan yang paling banyak timbul pada anak yatim adalah Concern for Other. Hal ini disebabkan karena kematian ayahnya membuat anak yatim memiliki kekhawatiran terhadap orang lain. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan profil kepribadian antara anak yatim dan anak keluarga bercerai. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu pihak orang tua dan sekolah dalam menghadapi anak serta dapat memberikan informasi bagi masyarakat tentang profil kepribadian anak yatim dan anak keluarga bercerai.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.21875 second(s)