Detail Perbedaan Psychological Well Being pada Sales Promotion Girl yang Mendapat Insentif dan Tidak Mendapat Insentif Bibliografi Author: Widi P.Y., Agnesia Dita ; Riyanti, B.P. Dwi (Advisor) Topik: Psychological Well Being; Sales Promotion Girl; Job Description Sales; Job Specification Sales Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Agnesia Dita Widi Putri Yanti's Undergraduated Theses.pdf (1.1MB; 37 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FP-1445 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Sales Promotion Girl (SPG) dipekerjakan oleh perusahaan-perusahan retail. Secara umum tugas dan tanggung jawab SPG dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu : menjual, melayani pengunjung dan melakukan administrasi toko. SPG juga dihadapkan pada tugas dan tanggung jawab yang berat. Kedua hal tersebut cukup menyulitkan posisi SPG yang dapat dianggap sebagai perantara antara produsen, dalam hal ini perusahaan/pemilik barang dagang, dengan pembeli barang dagang (konsumen).Pada beberapa perusahaan, tugas, peraturan serta tanggung jawab tersebut disertai dengan adanya pemberian bonus ataupun insentif, walaupun pada perusahaan tersebut diterapkan adanya target penjualan yang harus dicapai oleh SPG. Namun untuk beberapa perusahaan lain tidak diberlakukan adanya sistem insentif. Insentif adalah imbalan tambahan yang diberikan kepada pegawai atau karyawan diluar upah atau gaji yang biasa diterima karena produktivitas atau kinerjanya yang melebihi standar yang diharapkan. Sedangkan psychological well being dapat berarti bahwa, seorang pekerja akan mendapatkan kesejahteraan mental jika pekerjaannya dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana gambaran dimensi-dimensi psychological well being terkait dengan adanya kebijakan pemberian insentif pada sales promotion girl. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui perbedaan psychological well being antara SPG yang mendapat insentif dan tidak mendapat insentif digunakan alat ukur dimensi-dimensi psychological well being yang disusun oleh tim penelitian payung dibawah koordinasi DR. B. P. Riyanti yang disusun untuk dipergunakan pada berbagai profesi pekerjaan. Adapun sample yang dipakai untuk penelitan ini adalah SPG dari berbagai mall di Jakarta. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa ternyata tidak ada perbedaan psychological well being antara SPG yang mendapat insentif dengan SPG yang tidak mendapatkan insentif. Melalui penelitian ini pula diperoleh hasil bahwa kepuasan terhadap pendapatan penjualan, adanya target penjualan maupun adanya potongan penjualan tidak memberikan perbedaan pada psychological well being pada SPG. Namun jika dilihat dari masing-masing dimensi pada PWB, untuk dimensi self acceptance sendiri dapat membedakan PWB pada SPG yang mendapat insentif dengan PWB yang tidak mendapat insentif. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved