Perawat merupakan salah satu pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk terus melakukan interaksi dengan pasien sehingga selalu ada kemungkinan perawat dapat tertular penyakit pasiennya. Fasilitas-fasilitas pencegahan tertular penyakit yang kurang memadai di rumah sakit juga dapat menjadi masalah bagi para perawat ketika akan melakukan perawatan terhadap pasien. Selain dari itu, perawat setiap harinya juga selalu mendapatkan informasi dan berita-berita mengenai penyakit. Kondisi lingkungan kerja tersebut dapat mempengaruhi tingkat health anxiety perawat. Health anxiety adalah kecemasan dalam diri individu menyangkut tentang kondisi kesehatannya dimana individu akan selalu dibayangi kecemasan bahwa dirinya rentan terkena penyakit atau keyakinan dirinya mengidap suatu penyakit (Furer, Walker & Stein, 2007). Keberadaan health anxiety dalam tingkat yang tinggi dapat memberikan dampak yang buruk bagi kualitas pekerjaan dan kehidupan perawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran health anxiety perawat RSUP Fatmawati. Karakteristik sampel penelitian adalah perawat bagian IGD, IRNA B dan IRI RSUP Fatmawati dengan jumlah sampel 145 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Health Anxiety Inventory (Salkovskis, Rimes, Warwick & Clark, 2002) yang terdiri dari 3 aspek utama health anxiety yaitu kekhawatiran akan kesehatan, kepekaan terhadap sesuatu atau perubahan yang tidak biasa pada tubuh, dan ketakutan akan konsekuensi mengidap suatu penyakit. Hasil penelitian menunjukan perawat RSUP Fatmawati memiliki tingkat health anxiety yang tergolong rendah yang dibandingkan dengan perawat lain yang bekerja di RSUP Fatmawati juga, bukan populasi perawat secara umum. Selain itu juga didapatkan ada beberapa faktor penting yang menunjukkan perbedaan tingkat health anxiety, yaitu jenis kelamin, usia, lama kerja, bagian istalansi tempat bekerja, dan ada tidaknya keluarga dekat yang meninggal karena penyakit serius. Perawat laki-laki memiliki tingkat health anxiety yang lebih tinggi daripada perawat perempuan. Perawat dengan usia di atas 30 tahun memiliki tingkat health anxiety yang lebih tinggi daripada perawat dengan usia di bawah 31 tahun. Perawat bagian IGD dan IRI memiliki tingkat health anxiety yang lebih tinggi daripada perawat bagian IRNA B. Perawat yang memiliki keluarga dekat yang meninggal karena penyakit serius memiliki tingkat health anxiety yang lebih tinggi daripada perawat yang tidak memiliki sejarah keluarga dengan penyakit serius. |