Anda belum login :: 24 Nov 2024 11:42 WIB
Detail
BukuPerbedaan Tingkat Agresi Overt pada Anak Laki-laki Kelas 4-6 SD yang Tinggal di Panti Asuhan Homogen dan yang Tinggal di Panti Asuhan Heterogen
Bibliografi
Author: CYNARA, CINDY ; Setiadi, Bernadette N. (Advisor)
Topik: Agresi Anak; Agresi Overt; Agresi Covert; Panti Asuhan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Cindy Cynara's Undergraduated Theses.pdf (541.09KB; 79 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1429
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Anak-anak yang tinggal di panti asuhan memiliki berbagai macam masalah yang dihadapi seperti situasi sosial yang meliputi: ada atau tidaknya fasilitas bermain; apakah anak memiliki waktu dan tempat ketika ia ingin sendiri; tekanan untuk berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh teman-teman seumuran, kepala panti, pengasuh, dan aturan panti asuhan. Masalah lainnya adalah anak yang tinggal di panti asuhan memiliki jumlah pengasuh yang jauh lebih sedikit daripada anak-anak yang diasuh. Permasalahan tersebut, maka anak-anak yang tinggal di panti asuhan merespon dengan berbagai cara diantaranya dengan melalui respon agresi, khususnya agresi ekstrapunitif. Agresi ekstrapunitif dibagi menjadi dua yaitu agresi covert dan overt. Penelitian ini akan memfokuskan pada agresi overt karena jenis agresi ini lebih mudah terlihat dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan panti asuhan. Agresi overt ini banyak digunakan oleh laki-laki karena mereka lebih mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitarnya dibandingkan dengan anak perempuan. Subjek penelitian ini adalah anak laki-laki usia SD yang tinggal di dua jenis panti asuhan (situasi sosial) yaitu panti asuhan homogen dan panti asuhan heterogen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu dengan memberikan kuesioner berisi 44 item yang dibuat oleh peneliti. Item-item tersebut terdiri dari 22 item agresi overt-fisik dan 22 item agresi overt-non fisik. Tehnik sampling yang digunakan adalah non-random sampling (accidental sampling). Setelah melalui uji validitas dan reliabilitas, peneliti melakukan tryout dan membuang 4 item (3 item agresi non-fisik dan 1 item agresi fisik). Data field dari kedua panti asuhan berjumlah 90 anak dengan 48 anak dari panti asuhan homogen dan 42 anak dari panti asuhan heterogen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan tingkat agresi overt pada anak laki-laki kelas 4-6 SD yang tinggal di panti asuhan homogen dengan yang tinggal di panti asuhan heterogen. Pada penelitian lanjutan diketahui bahwa tingkat agresi overt anak laki-laki kelas 4-6 SD yang tinggal di panti asuhan homogen lebih tinggi daripada yang tinggal di panti asuhan heterogen. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti berharap lebih memperhatikan pemilihan panti asuhan (berada di daerah yang sama, seperti sama-sama di Jakarta), melakukan observasi secara mendalam terhadap situasi sosial panti asuhan tersebut, penelitian dapat dilakukan terhadap lebih dari 1 panti asuhan untuk setiap jenis panti asuhan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)