Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:48 WIB
Detail
BukuPenanganan Penerimaan Diri Tiga Remaja Putri yang Mengalami Kekerasan Fisik di Rumah Perlindungan Sosial Anak, Jakarta Timur
Bibliografi
Author: YOHANA ; Wanei, Gerda K. (Advisor)
Topik: Remaja; Penerimaan Diri; Kekerasan Fisik
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Yohana's Undergraduated Theses.pdf (427.96KB; 97 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-398
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada fase ini, individu juga mengalami pertentangan dalam diri, karena adanya perbedaan prinsip dan hak. Perbedaan yang terjadi, karena remaja mengalami perubahan baik secara fisik maupun mental. Ada tiga unsur yang mempunyai pengaruh dalam menentukan identitas manusia. Unsur pertama, adalah sifat-sifat atau karakteristik yang telah berkembang sejak masa kanak-kanak. Unsur kedua, mencakup keadaan dan dengan cara bagaimana perasaan ”memberontak” tersebut, terwujud dalam arti yang positif bagi perkembangan jiwa. Unsur ketiga, adalah sifat serta kebutuhan-kebutuhan dari zaman yang sedang dialami. Dengan tercapainya ketiga unsur ini, maka remaja diharapkan memiliki penerimaan diri yang positif. Penerimaan diri merupakan suatu keadaan di mana individu menerima kondisi dirinya, baik kelemahan atau kekuatannya tanpa keluhan. Sehingga mampu mengaktualisasikan diri dengan memanfaatkan peluang yang ada tanpa merasa terganggu dengan kesejahteraan orang lain. Beberapa ciri-ciri penerimaan diri adalah orang yang bahagia, mudah bergaul, selalu terbuka untuk dicintai dan dipuji, menjadi diri yang real, menerima diri sendiri apa adanya, menerima kesalahan yang diperbuat, mengenali dan mengurusi kebutuhan-kebutuhannya sendiri, menentukan nasib sendiri, dapat menjalin hubungan yang baik dengan realitas dan tegas menyatakan pendapat. Kekerasan adalah suatu tindakan yang disengaja dengan tujuan untuk mencelakai atau mencederai korban atau lawan baik secara fisik, emosional maupun ekonomi. Salah satu contoh kekerasan yang turut memberikan kontribusi dalam pembentukan penerimaan diri remaja adalah kekerasan fisik. Bentuk kekerasan fisik terbagi dalam dua bentuk yaitu kekerasan fisik berat dan ringan. Kekerasan fisik berat berupa penganiayaan berat seperti menendang, memukul, membenturkan, melakukan percobaan pembunuhan. Sedangkan kekerasan fisik ringan berupa menampar, menjambak, mendorong, dan perbuatan lainnya. Tujuan penelitian yang dilakukan pada tiga remaja putri di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) adalah memberikan penanganan penerimaan diri remaja dengan kekerasan fisik agar mampu menerima diri secara positif demi masa depan. Serta mengaplikasikan pendekatan konseling dalam menangani remaja yang mengalami kekerasan fisik. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus yang dikategorikan dalam metode penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik konseling kelompok, observasi partisipatoris, wawancara dan konseling individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan yang diberikan kepada remaja yang mengalami kekerasan fisik di RPSA melalui teknik terapi cognitive behavioral therapy (CBT) memberikan kontribusi positif dalam penerimaan diri. Pengalaman traumatis yang dialami remaja memerlukan penanganan secara personal untuk memotivasi remaja dalam menjalani kehidupan. Saran peneliti bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya agar dapat menyiapkan tenaga konselor yang tanggap terhadap keadaan remaja khususnya korban kekerasan fisik dengan memberikan layanan konseling dan dinamika kelompok. Selain itu dapat menjadikan RPSA sebagai salah satu tempat untuk pelaksanaan mata kuliah Praktikum BK ataupun Konseling Masalah Krisis.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)