Detail Strategi Coping Tiga Pensiunan dalam Mengatasi Stres (Studi kasus di Universitas “X”, Jakarta) Bibliografi Author: LEDJAB, JOHANNA JUNIANTI LETEK ; Lengkong, Felix Yoseph (Advisor) Topik: Pensiun; Sumber Stres Masa Pensiun; Strategi Coping Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Johanna Junianti Letek Ledjab's Undergraduated Theses.pdf (669.78KB; 35 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FKIPK-406 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Pensiun merupakan suatu proses berakhirnya masa kerja rutin dan mulainya masa istirahat karena masa kerja secara aktif telah selesai dan berakhir. Masa pensiun cukup memprihatinkan karena adanya persepsi yang kurang tepat dalam memaknai masalah pensiun. Dampak psikologis yang sering muncul pada adalah gangguan psikis dan gangguan kesehatan mental dalam bentuk kecemasan, stres, bahkan mungkin depresi. Kondisi ini biasanya juga diikuti oleh kemunduran fisik dalam bentuk gangguan penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung dan lain – lain. Hilangnya pekerjaan saat memasuki usia lanjut merupakan suatu kecemasan yang pada akhirnya menjadi sumber stres bagi seorang pensiunan. Kehilangan teman – teman kerja dan hilangnya ‘masa’ memegang suatu jabatan struktural membuat individu takut dan cemas. Berkurangnya ketahanan fisik di usia yang semakin lanjut juga menjadi suatu kecemasan dan pada akhirnya menjadi stressor atau sumber stres yang dirasakan berat bagi individu yang tidak begitu kuat mentalnya dalam menghadapi stres. Strategi coping terhadap stres merupakan usaha subyek dalam menghadapi stres dan mengatasi ancaman maupun tantangan (Pestonje, 1999). Secara umum, coping stres yang biasa dilakukan oleh individu terdiri dari dua gaya yaitu problem – focused coping dan emotion – focused coping. Problem – focused coping merupakan usaha memecahkan masalah atau upaya untuk mengatasi kondisi stres yang membahayakan, mengancam atau menantang. Sedangkan emotion – focused coping merupakan usaha dalam mengatur konsekuensi emosionalnya dari stressful event. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai strategi coping yang dilakukan 3 (tiga) pensiunan Universitas ”X” dalam mengatasi stres masa pensiun. Strategi coping berperan bagi penyesuaian diri para pensiunan dalam menjalani kehidupan dan rutinitas baru pada masa pensiun. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dikategorikan dalam penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara dengan subyek serta wawancara significant other yang sungguh mengenal subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya ketiga subyek menerapkan kedua strategi coping (problem – focused coping dan emotion – focused coping) dalam mengatasi stres di masa pensiunnya. Terdapat kecenderungan yang berbeda dalam pemilihan gaya coping, ada subyek yang cenderung menggunakan problem – focused coping dan ada pula subyek yang cenderung menggunakan emotion – focused coping. Perbedaan kecenderungan subyek dalam memilih gaya coping menghasilkan hasil yang berbeda pula bagi kondisi mereka selanjutnya. Namun apapun coping itu, tetap berperan dalam mengatasi situasi menekan yang mereka rasakan selama masa pensiun. Saran peneliti bagi program studi Bimbingan dan Konseling (BK) adalah menyiapkan tenaga- tenaga konselor yang bermutu dan peka dalam memberikan layanan konseling bagi para lansia khususnya pensiunan dan melakukan pembinaan bagi keluarga yang memiliki anggota yang sudah pensiun misalnya melalui mata kuliah konseling Keluarga atau Konseling Kelompok serta pada mata kuliah – mata kuliah praktikum. Selain itu, mahasiswa dapat menjadi fasilitator aktif untuk memberikan pelayanan konseling lansia. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved