PAKEM merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk memancing keaktifan siswa, menyalurkan kreativitas, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta menciptakan suasana yang menyenangkan. Pembelajaran saat ini masih dinilai menjemukan, kurang menarik bagi siswa sehingga berakibat kurang optimalnya hasil belajar siswa. Standar Kompetensi pembelajaran IPA kelas III sekolah dasar berdasarkan KTSP adalah memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup. Sedangkan salah satu kompetensi dasarnya adalah menggolongkan makhluk hidup secara sederhana. Penelitian ini akan fokus pada pengelompokan hewan dan tumbuhan. Manusia, tumbuhan, dan hewan merupakan makhluk hidup yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuhan memiliki bagian-bagian tertentu yang membedakannya dari hewan. Tumbuhan memiliki akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Beragam jenis hewan umumnya juga memiliki bagian-bagian tubuh yang hampir sama. Hewan memiliki kepala, badan, kaki, dan ekor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan PAKEM dalam mata pelajaran IPA topik penggolongan makhluk hidup pada siswa kelas III SD BPK PENABUR Sukabumi.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDK BPK PENABUR Sukabumi yang berjumlah 37 siswa dan peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran sebagai observer. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus satu kali pertemuan dan mempunyai empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus I pembelajaran dilakukan secara individual, siswa mengerjakan Lembar Kerja dan presentasi perorangan. Sedangkan dalam siklus II pembelajaran dilakukan scara berkelompok, Lembar Kerja yang dihasilkan dipresentasikan bersama-sama oleh masing-masing kelompok. Hasil dari siklus I dan II menunjukkan bahwa adanya peningkatan keaktifan 32% (38% ? 70%), efektivitas nilai rata-rata pre tes dari 46% menjadi 70% dan nilai rata-rata post tes dari 66% menjadi 75%, kreativitas siswa 17% (54% ? 81%), dan siswa merasakan suasana pembelajaran menyenangkan terlihat meningkatnya penilaian mereka sebesar 13% (73% ? 86%). Peningkatan keaktifan, efektivitas, kreativitas dan suasana pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa PAKEM mampu memberi warna baru dalam pembelajaran yang selama ini agak menjemukan menjadi menyenangkan. Siswa yang sebelumnya kurang berperan aktif sudah menunjukkan suatu perubahan, kreatifitas siswapun tersalurkan, dan hasil belajar mengalami peningkatan. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada pengukuran efektivitas yang diukur melalui Lembar Kerja Siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan sebaiknya guru dapat merancang PAKEM untuk mata pelajaran lain serta melibatkan siswa sebagai subjek belajar. |