Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan yang beranggapan bahwa siswa belajar sedikit demi sedikit dari konteks yang terbatas kemudian siswa mengkonstruksi sendiri pemahamannya dan pemahaman tersebut diperoleh dari pengalaman belajar yang bermakna. Penguasaan konsep adalah cara memperoleh, memahami, menggunakan, dan mengembangkan pengetahuan. Konsep IPA dalam Hubungan Saling Ketergantungan antar Makhluk Hidup yaitu konsep IPA yang membahas hubungan khas antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis disebut simbiosis. Ada tiga bentuk simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme. (1) Simbiosis mutualisme, yaitu hubungan kerja sama yang saling menguntungkan. (2) Simbiosis komensalisme, yaitu hubungan saling kerja sama yang satu untung, sedangkan yang lainnya tidak dirugikan. (3) Simbiosis parasitisme, yaitu hubungan yang satu untung, sedangkan yang lainnya dirugikan. Dalam ekosistem yang terdiri dari berbagai populasi tersebut terdapat rantai makanan agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk yang satu ke makhluk lainnya melalui proses makan dan dimakan dengan urutan satu arah. Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA melalui pendekatan konstruktivisme khususnya topik Hubungan Saling Ketergantungan antar Makhluk Hidup. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kristen Ketapang I dengan jumlah murid 28 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan dan penulis yang dibantu oleh guru sebagai observer. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Tiap siklus dalam penelitian ini mencakup empat tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Hasil dari penelitian tiap siklus menunjukkan bahwa siswa merasa antusias karena siswa mendapatkan hal-hal baru. Penguasaan konsep dari tiap siklus mengalami peningkatan, hal ini dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pre tes dan pos tes pada tiap siklus. Nilai rata-rata pre tes pada siklus I sebesar 36 sedangkan pos tes pada siklus I ini sebesar 64 ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 28. Nilai rata-rata pre tes pada siklus II sebesar 37 sedangkan pos tes pada siklus II sebesar 71 ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 34. Siswa yang pada awalnya belum memahami materi saling ketergantungan antar makhluk hidup dilihat dari hasil pos tes yang dikerjakan siswa, setelah mengikuti pembelajaran terjadi pembentukkan pengetahuan baru pada siswa sehingga penguasaan konsep yang diperoleh siswa meningkat, hal ini dapat dilihat dari hasil pre tes siswa. Pembelajaran yang dilakukan melalui pendekatan konstruktivisme menunjukkan adanya peningkatan penguasaan konsep siswa. |