Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa konsep dalam satu mata pelajaran sehingga pemisahan antar konsep tidak begitu jelas. KPS merupakan keterampilan manual yang bertujuan untuk memeroleh dan mengembangkan pengetahuan melalui kegiatan mengamati, menggolongkan, memperkirakan, dan mengkomunikasikan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengembangkan Keterampilan Proses Sains (KPS) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran IPA siswa kelas III SDN Guntur 04 Jakarta. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas III SD sebanyak 20 orang, yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, observer, dan peneliti sendiri. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 14 Agustus 2009 sampai dengan 31 Desember 2009. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tema sentral “Makhluk Hidup dan Benda-Benda di Sekitar Kita”. Pada siklus I sub temanya yang adalah “Lingkungan Sekolahku” untuk mengaitkan konsep antara penggolongan makhluk hidup dan benda serta ciri-ciri makhluk hidup dan benda. Pada siklus II sub tema yang dipilih adalah “Perubahan Wujudku” untuk mengaitkan konsep perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan benda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan dari penguasaan konsep siswa pada siklus I sebesar 42.47 % dan pada siklus II sebesar 47 %. Aspek-aspek KPS yang dikembangkan dalam penelitian adalah aspek mengamati, menggolongkan, memperkirakan, dan mengkomunikasikan. Pada siklus I setiap aspek yang diukur mengalami kenaikan yaitu aspek mengamati naik sebesar 36.25 %, aspek menggolongkan naik sebesar 35 %, dan aspek mengkomunikasikan naik sebesar 23 %. Pada siklus II setiap aspek KPS yang diukur juga mengalami kenaikan yaitu aspek mengamati naik sebesar 22.5 %, aspek menggolongkan naik sebesar 37.5 %, aspek memperkirakan naik sebesar 31 %, dan aspek mengkomunikasikan naik sebesar 26.25 %. Pada siklus I aspek memperkirakan tidak dapat dilaksanakan karena tidak sesuai dengan karakteristik materi yang disampaikan. Khusus untuk menilai hasil kinerja siswa pada aspek mengamati peneliti menyusun rubrik. Setelah mengolah rubrik peneliti mendapatkan bahwa pada siklus I sebesar 61.67 % siswa sudah dapat melakukan aspek KPS mengamati dan pada siklus II sebesar 85 % siswa sudah dapat melakukan aspek KPS mengamati. Pada akhir setiap siklus I dan II peneliti meminta siswa untuk mengisi lembar tanggapan. Setelah peneliti mengolah lembar tanggapan pada siklus I dan II diperoleh hasil bahwa siswa memberikan tanggapan yang positif karena siswa menyukai pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I dan II.
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan agar guru memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang KPS dengan cara mengikuti seminar yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan KPS serta melakukan simulasi pembelajaran tematik di kelas. Bagi sekolah disarankan untuk mengikutsertakan guru dalam kegiatan pelatihan yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA dan pembelajaran tematik serta menyediakan fasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah. |