Perusahaan otomotif terbesar di Indonesia salah satunya adalah perusahaan yang tergabung dalam Astra Group. Salah satunya adalah PT. Gaya Motor yang bergerak dalam bidang perakitan kendaraan bermotor, di mana hampir setiap harinya terjadi aktivitas produksi dan penjualan yang tidak terlepas dengan pajak atas penjualan yang harus disetor kepada pemerintah. Dalam melaksanakan penelitian dan pengamatan dalam perusahaan, penulis menggunakan riset kepustakaan dan riset lapangan berupa pengamatan langsung, Internal Control Questionnaire (ICQ) untuk mengetahui internal control perusahaan dan Compliance Test digunakan sebagai verifikasi informasi untuk membuktikan kebenaran data yang didapat dari ICQ. Hasil penelitian dalam PT. Gaya Motor menunjukkan adanya beberapa kebaikan dan kelemahan dalam proses penerbitan faktur penjualan (invoice) dan faktur pajak. Kebaikan diantaranya adalah siklus penjualan sudah berjalan dengan baik, penerbitan invoice dan diikuti dengan penerbitan faktur pajak sudah terkendali dengan baik, dan penerbitan nota debet atau nota kredit atas invoice yang dibatalkan pelanggan. Sedangkan kelemahan-kelemahannya yaitu penerbitan invoice dan faktur pajak masih menggunakan sistem manual, perusahaan belum memiliki sistem pencatatan fiskal yang baik, dan pelanggan tidak menerbitkan nota retur atau surat resmi atas invoice yang dibatalkan sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kerugian material atas pajak yang disetor ke pemerintah. Penulis menyarankan agar perusahaan mengadakan sistem pencatatan fiskal sehingga tidak diterbitkan faktur pajak dua kali (double) atas invoice yang sama dan perusahaan seharusnya memberikan kebijakan kepada pelanggan untuk menerbitkan nota retur atau surat pernyataan resmi atas invoice yang dibatalkan agar dapat dilakukan perbaikan pajaknya sehingga mengurangi kerugian material perusahaan. |