Untuk dapat memenuhi kebutuhan produksinya, PT Tamako Bintan (Perusahaan) menerapkan prosedur dan kebijakan pembelian yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penulis dalam skripsi ini bertujuan untuk menilai dan memberikan saran perbaikan atas efektifitas dan efisiensi pelaksanaan prosedur pembelian bahan baku, serta menilai kewajaran akun pembelian dan hutang usaha yang disajikan dalam laporan keuangan Perusahaan. Skripsi ini menggunakan metode penelitian riset kepustakaan, questionnaire, wawancara kepada pihak terkait, serta melakukan pengujian terhadap transaksi pembelian dan akun hutang usaha yang dituangkan dalam kertas kerja audit manajemen dan keuangan. Berdasarkan audit manajemen yang dilakukan, penulis melihat bahwa prosedur pembelian dan kebijakan yang diterapkan Perusahaan sudah memadai dan proses pembelian juga telah dapat menyediakan bahan baku sesuai kebutuhan Perusahaan. Akan tetapi, masih terdapat kelemahan signifikan dimana Perusahaan belum memiliki internal auditor yang memberikan laporan mengenai efektifitas dan efisiensi kegiatan operasi Perusahaan. Penentuan saat pemesanan, jumlah pesanan, dan biaya pemesanan minimum juga tidak didasarkan pada ROP, EOQ, dan Safety Stock. Sedangkan hasil audit keuangan menunjukkan bahwa Perusahaan telah menyajikan secara wajar akun pembelian dan hutang usaha sesuai dengan peraturan yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Sehubungan dengan hal di atas, Perusahaan dapat membentuk internal auditor untuk memantau dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasionalnya. Perusahaan juga disarankan menggunakan dasar ROP, EOQ, dan Safety Stock dalam menentukan jumlah dan biaya pemesanan agar perhitungan biaya produksi dilakukan secara lebih tepat sehingga kebutuhan produksi dapat terpenuhi dengan biaya yang efisien. |