Piutang usaha dalam perusahaan dagang memiliki nhtal yang signifikan dan total aktiva lancar perusahaan. Nilai piutang usaha yang signifikan, mengharuskan perusahaan untuk melakukan pencatatan akuntansi atas piutang usaha dengan balk agar terhindar dan kesalahan penyajian laporan keuangan secara material. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk menganalisa perlakuan piutang usaha pada PT Hasuda Graha. Analisa perlakuan piutang usaha dalam penulisan skripsi ini meliputi: pengakuan piutang usaha pada saat terjadinyapenjualan kredit, penagihan atau pelunasan piutang usaha, estimasi piutang tak tertagih, pelaporan piutang usaha serta piutang tak tertagih dalam lapporan keuangan, serta efektivitas dan efisiensi kebijakan kredit dan penagihan piutang usaha yang dilihat dan perhitungan Derputaran piutang usaha (account receivable turnover) dan perhitungan rata-rata han pengumpulan piutang usaha (number ofdays receivable). Pencatatan akuntansi atas pengakuan dan pelunasan piutang usaha yang dilakukan oleh PT Hasuda Graha sudah mengacu pada standar akuntansi keuangan yang berlaku. Penyajian piutang usaha pada neraca sudah sesual dengan stanchr akuntansi yang berlaku, yakni disajikan sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). PT Hasuda Graha tidak melakukan perhitimgan estimasi piutang tak tertagih. Menurut pengalaman, piutang usaha PT Hasuda Graha selatu dapat dilunasi oleh perusahaan pelanggan-pelanggannya. Namun, Dalam kondisi krisis keuangan global yang serba tidak menentu, penulis merasa perlu menyarankan kepada PT Hasuda Graha untuk melakukan perhitungan estimasi piutang tak tertagih. |