Seiring dengan kepedulian masyarakat yang semakin meningkat terhadap aspek kesehatan membuat instansi-instansi kesehatan berlomba-lomba memberikan pelayanan yang maksimal. Selain meningkatkan dan melengkapi pelayanan dan fasilitas, instansi rumah sakit juga semakin peduli dengan berbagai faktor yang dapat berpengaruh terhadap produktifitas karyawan. Menurut Wallace & Fay (1988), factor yang memiliki efek yang terbesar terhadap reaksi emosional karyawan adalah dalam aspek keadilan dan kesesuaian dalam bidang kompensasi. Nilai balas jasa khususnya secara finansial memiliki pengaruh terhadap munculnya kepuasan kerja karyawan dan produktivitas karyawan. Hal ini juga dirasakan oleh instansi Rumah Sakit X Jakarta yang sedang berusaha untuk memperbaiki sistem yang ada di dalamnya. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap jabatan yang ada secara benar agar dapat menentukan system kompensasi yang tepat. Dalam proses evaluasi jabatan, dilakukan penentuan nilai dari suatu jabatan terhadap jabatan lainnya yang ada dalam perusahaan, hal ini perlu dilakukan sebagai dasar untuk menentukan besarnya imbalan yang adil dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan tertentu, serta tugas-tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh jabatan tersebut (Soegih Arto, 2004). Proses evaluasi jabatan pada akhirnya akan menghasilkan suatu rancangan sistem job grading.Penelitian ini dilakukan menggunakan data hasil analisa jabatan yang pernah dilakukan sebelumnya di Rumah Sakit X Jakarta. Proses evaluasi jabatan yang dilakukan menggunakan Point System Method terhadap 13 posisi jabatan yang mewakili setiap level yang ada dalam struktur jabatan, dimana peneliti melakukan pembobotan nilai jabatan berdasarkan uraian jabatannya. Hasil yang didapatkan adalah bahwa sistem job grading pada Rumah Sakit X Jakarta dapat terbagi menjadi 5 golongan, dengan pembagian golongan 1A-1F adalah Staff, golongan 2A-2B adalah Kepala Unit, golongan 3A-3B untuk Kepala Bagian, golongan 4A-4B untuk Direktur Bagian, serta golongan 5A untuk Direktur Utama. Penetapan golongan ini dapat memberikan gambaran atau menjadi rancangan bagi pihak pengelola untuk membentuk sistem kompensasi yang terstruktur, bertanggung jawab serta mendekati keadilan internal bagi seluruh karyawannya. |