Perusahaan saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan globalisasi, inovasi teknologi, dan persaingan sehingga perusahaan dipaksa mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya agar dapat terus bertahan dan berkembang dengan cepat. Pada masa transisi dari masyarakat industri ke masyarakat informasi dan pengetahuan (information and knowledge society), basis pertumbuhan perusahaan secara berangsur-angsur (gradual) berubah dari aktiva berwujud (tangible assets) menjadi aktiva tidak berwujud (intangible assets). Intangible assets menjadi faktor yang sangat penting untuk menambah nilai perusahaan salah satunya yaitu modal intelektual (intellectual capital). modal intelektual adalah sumber daya perusahaan yang berbasis pengetahuan yang menjadi dasar kompetisi perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Intellectual capital dibagi menjadi tiga komponen utama, yaitu (1) human capital yang mencakup pengetahuan dan keterampilan pegawai; (2) structural capital yang mencakup teknologi dan infrastruktur informasi yang mendukungnya; (3) customer capital yang mencakup membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Ketiga elemen ini akan berinteraksi secara dinamis dan terusmenerus sehingga akan menghasilkan nilai bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan bukti empiris tentang hubungan antara human capital dengan structural capital; mendapatkan bukti empiris tentang hubungan antara structural capital dengan business performance; mendapatkan bukti empiris tentang hubungan antara human capital dengan customer capital; dan mendapatkan bukti empiris tentang hubungan antara customer capital dengan business performance. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur dan jasa yang berada di daerah Jabodetabek. Data dikumpulkan melalui daftar pertanyaan (kuesioner) dan pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan program AMOS 16.0, dengan nilai Critical Ratio (CR) tabel yang ditetapkan 2,58 dan nilai signifikansi yang ditetapkan 1%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa (1) human capital berhubungan secara positif dengan structural capital, (2) structural capital tidak berhubungan secara positif dengan business performance, (3) human capital berhubungan secara positif dengan customer capital, (4) customer capital berhubungan secara positif dengan business performance. Agar hasil penelitian dapat diperoleh lebih baik, maka dalam penelitian selanjutnya perlu menambah jumlah responden yang dijadikan sampel, memfokuskan objek penelitian pada tingkat grup tertentu, menambah variabelvariabel yang digunakan dalam menilai modal manusia, modal pelanggan, modal struktural dan kinerja bisnis. Selain itu perusahaan yang diteliti juga perlu melakukan perbaikan terhadap modal intelektual baik dari modal manusia, modal pelanggan maupun modal struktural. |