Detail Perbedaan Profil Kecerdasan Emosional antara Pemimpin dan Bawahan dalam Bisnis Keluarga Tionghoa Totok Bibliografi Author: TRIANDINI, ASTRID MAHARANI ; Halim, Magdalena Surjaningsih (Advisor); Sutaryo, Lyly Puspa Palupi (Advisor) Topik: Kecerdasan Emosional; Budaya Tionghoa; Bisnis Keluarga Tionghoa Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Astrid Maharani Triandini's Undergraduated Theses.pdf (451.15KB; 39 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FP-1406 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Suku Tionghoa di Indonesia adalah suku minoritas yang memiliki peran besar terhadap perkembangan perekonomian Indonesia. Jumlahnya yang hanya 4%-5% dari jumlah penduduk Indonesia mampu menguasai 80% aset pereknomian negara. Adapun yang menjadi ciri khas suku Tionghoa dalam bidang ekonomi adalah bisnis keluarga. Bisnis keluarga Tionghoa totok sangat diwarnai oleh budaya Tionghoa sendiri. Kentalnya peran budaya dalam badan bisnis keluarga menyebabkan munculnya perbedaan karakteristik pemimpin dan bawahan yang sangat khas. Perbedaan karakteristik yang khas ini memunculkan kemungkinan adanya perbedaan kecerdasan emosional antara pemimpin dan bawahan. Kecerdasan emosional menjadi penting dalam badan bisnis keluarga Tionghoa totok karena bisnis keluarga sangat mengandalkan hubungan antar individu sehingga memungkinkan munculnya masalah-masalah yang berkaitan dengan emosi. Bisnis keluarga Tionghoa totok minim dalam melakukan pengembangan dan penelitian. Hal ini dapat menyebabkan para pelaku bisnis tidak mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mendorong kemajuan bisnis. Faktor tersebut salah satunya adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional sendiri merupakan faktor yng sangat penting bagi bisnis keluarga Tionghoa totok yang melandaskan hubungan di dalamnya berdasarkan hubungan antar personal. Tanpa mengetahui apa itu kecerdasan emosional dan bagaimana pengaruhnya pada kemajuan bisnis, maka para pelaku bisnis keluarga Tionghoa totok akan lebih sulit dalam mengantisipasi dan menangani masalah-masalah yng berkaitan dengan emosi sumber daya manusia di dalam badan bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan profil kecerdasan emosional antara pemimpin dan bawahan dalam bisnis keluarga Tionghoa totok. Untuk melihat profil kecerdasan emosional, digunakan alat tes Bar-On EQ-i yang terdiri dari 5 dimensi dan 16 subdimensi, sedangkan untuk menguji perbedaan kecerdasan emosional digunakan metode Two Tailed Independent Sampe T Test. Sampel penelitian berjumlah 120 orang yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pemimpin dan kelompok bawahan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kecerdasan emosional yang secara signifikan berbeda antara pemimpin dan bawahan dalam bisnis keluarga Tionghoa totok. Empat dimensi tersebut adalah intrapersonal skill, emotional self awareness (subdimensi pada intrapersonal skill), independence, dan total EQ. Faktor yang mungkin dapat menyebabkan adanya perbedaan adalah job description dari pemimpin dan bawahan yang sedikit banyak berperan dalam sikap dan tindakan pemimpin dan bawahan. Adapun yang menyebabkan tidak adanya perbedaan pada dimensi kecerdasan emosional lainnya adalah adanya tumpang tindih job description. Hal ini memungkinkan setiap individu di dalam bisnis keluarga Tionghoa totok untuk mengolah kecerdasan emosional pada bidang lain selain tugas pokoknya. Saran dalam penelitian ini adalah penggunaan landasan teori yang sebaiknya menggunakan teori tentang Tionghoa asli Indonesia, pembinaan rapport yang baik pada penelitian berikutnya, melakukan perbandingan skor kecerdasan emosional antar divisi dalam bisnis keluarga Tionghoa totok pada penelitian selanjutnya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved