Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:54 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Fear of Success pada Wanita Etnis Minangkabau yang Bekerja di Jakarta
Bibliografi
Author:
ABADINI, DINANTI
;
Riyanti, B.P. Dwi
(Advisor)
Topik:
Fear of Success
;
Masyarakat Matrilineal Minangkabau
;
Fear of Success Wanita Minang
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Dinanti Abadini's Undergraduated Theses.pdf
(360.44KB;
72 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1396
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Fenomena wanita bekerja umum dijumpai saat ini. Namun akan selalu ada ketakutan yang akan timbul dalam diri wanita ketika ia berada pada situasi prestatif seperti bekerja. Fenomena ini disebut sebagai fear of success. Fear of success adalah motif untuk menghindari keberhasilan pada wanita. Motif ini membuat wanita takut akan penilaian negatif dari masyarakat. Rasa takut yang muncul adalah rasa takut akan penilaian negatif dari lingkungan bahwa dirinya kehilangan feminitas, kehilangan penghargaan diri sosial serta mengalami penolakan sosial karena menyalahi kodratnya sebagai wanita dimana wanita seharusnya bersifat mengalah, menurut dan tidak kompetitif. Fear of success memiliki kaitan yang erat dengan lingkungan, nilai dan budaya. Fear of success terbentuk dalam diri seorang wanita oleh lingkungan melalui proses internalisasai nilai dan budaya yang ditanamkan sejak kecil. Ketika seorang wanita dibesarkan di tengah budaya yang mendukungnya untuk meraih keberhasilan, untuk berkompetisi dan tidak menuntut wanita untuk mengalah, besar kemungkinan derajat fear of success dari wanita tersebut rendah. Matrilineal merupakan salah satu budaya yang dianut oleh etnis Minangkabau di Sumatera Barat. Wanita Minang memiliki posisi sentral dan digambarkan memiliki posisi yang stabil dan kuat dibandingkan dengan pria Minang. Jakarta adalah kota di Indonesia yang memiliki tingkat keanekaragaman budaya yang tinggi. Jakarta tidak menjalankan prinsip matrilineal. Bagaimana gambaran fear of success seorang wanita Minang dengan budaya yang melekat dalam dirinya ketika ia berada di tengah lingkungan dan budaya Jakarta yang tidak menganut prinsip budaya yang sama. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui gambaran fear of successs dari wanita Minang yang bekerja di Jakarta. Penelitian dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Alat ukur yang digunakan adalah skala fear of success berbentuk kuesioner, terdiri dari dimensi kehilangan feminitas (loss of feminity), kehilangan penghargaan diri sosial (loss of social self esteem) dan penolakan sosial (social rejection). Subjek dari penelitian adalah wanita etnis Minang yang bekerja di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memiliki derajat fear of success yang rendah. Terdapat perbedaan derajat fear of success yang bermakna pada kelompok subjek yang dibedakan berdasarkan keterikatan subjek terhadap etnis Minang. Subjek yang memiliki kelekatan tinggi terhadap etnis Minang memiliki derajat yang lebih rendah dibandingkan dengan subjek yang kelekatan budayanya rendah. Selain itu, semakin tinggi tingkat pendidikan semakin rendah derajat loss of feminity dan social rejection dari subjek.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.125 second(s)