Penelitian ini meneliti tentang apakah anomali Monday Effect terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2004- 2008. Monday Effect adalah suatu anomali yang menyatakan bahwa pada hari Senin secara signifikan menghasilkan return yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pergerakan return IHSG dan membuktikan apakah Monday Effect terjadi pada IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penelitian ini, penulis menggunakan data IHSG selama 5 tahun, yaitu tahun 2004-2008. Data yang diolah adalah nilai IHSG pada hari Jumat atau hari terakhir transaksi pada akhir minggu dan hari Senin atau hari pertama transaksi pada awal minggu. Untuk mengetahui pengaruh Monday Effect pada IHSG, maka penulis menghitung seberapa besar return yang dihasilkan pada hari Senin atau hari pertama transaksi di setiap minggunya. Dengan menghitung returnnya, maka penulis dapat mengetahui apakah return yang dihasilkan positif atau negatif. Dari hasil penelitian yang ada, maka dapat diketahui bahwa sepanjang tahun 2004-2008 tidak terjadi Monday Effect. Ini dapat diketahui karena sepanjang tahun 2004-2008 pada awal minggu lebih banyak menghasilkan return positif disbanding return negative. Selain itu, juga dapat diketahui bahwa sepanjang tahun 2004-2008 pergerakan return tidak fluktuatif, yaitu hanya berkisar antara -1% - 1%. |