Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:23 WIB
Detail
BukuGambaran Differential Parental Treatment dan Dampaknya Pada Saudara Kandung Anak Dengan Autisme
Bibliografi
Author: BELLA, MITZI ; Suci, Eunike Sri Tyas (Advisor)
Topik: Differential Parental Treatment; Anak Autis; Perilaku Anak Autis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Mitzi Bella's Undergraduated Theses.pdf (340.04KB; 89 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1370
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Jumlah penyandang autisme meningkat setiap tahunnya. Autisme adalah gangguan perkembangan psikologis yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi dan perilaku yang repetitif pada penyandangnya. Hampir dalam segala hal anak penyandang autisme perlu dibantu oleh pengasuhnya. Biasanya orang tua akan memerlakukan anak autis dengan memberikan waktu dan perhatian yang lebih dan terkadang tanpa sadar memberikan perlakuan yang berbeda pada anak lainnya, atau yang biasanya disebut differential parental treatment. Pada masa perkembangan kanak-kanak tengah dan akhir di mana anak memasuki tahap perkembangan industry vs inferiority, seorang anak sudah memiliki penilaian dan evaluasi terhadap dirinya sendiri. Jika dikaitkan dengan situasi yang dialami saudara kandung anak dengan autisme, maka ada kemungkinan anak akan mengobservasi dan memersepsikan bahwa orang tua memerlakukan dirinya dan saudara kandungnya secara berbeda dan pada akhirnya dapat membuatnya merasa kesepian. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melihat gambaran differential parental treatment dan dampaknya pada saudara kandung anak dengan autisme yang berusia middle-late childhood. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, berdasarkan wawancara mendalam dengan tiga saudara kandung penyandang autisme serta tiga pengasuhnya. Karakteristik partisipan pada penelitian ini adalah 3 anak umur 7-12 tahun yang memiliki saudara kandung penyandang autisme dan 3 partisipan pendukung yang merupakan pengasuh atau orang terdekatnya. Berdasarkan analisis ketiga kasus dapat disimpulkan bahwa saudara kandung penyandang autisme memersepsikan perlakuan orang tua yang berbeda baik dalam domain afektif, kontrol maupun hak khusus. mereka mengaku memahami alasan di balik pemberian perlakuan berbeda tersebut. Namun hanya 1 anak yang mengalami dampak negatif. Partisipan yang mengalami dampak negatif diasumsikan mengalami kesepian, pada isolasi sosial maupun isolasi emosional. Dapat disimpulkan bahwa yang memberikan dampak negatif bukanlah kenyataan bahwa setiap anak diperlakukan berbeda oleh orang tuanya, namun bagaimana anak memersepsikan apakah perlakuan yang berbeda itu adil dan sepantasnya. Di sini peran orang tua dalam menyadari hubungan sebab dan akibat dari perlakuannya terhadap anak pada dampak yang dialami anaknya sangatlah penting. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi literatur tentang pengalaman saudara kandung penyandang autisme serta dapat menjadi masukan bagi para praktisi psikologi anak dan orang tua dan orang-orang di sekitar saudara kandung penyandang autisme.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)