Memasuki era globalisasi, pengangguran terbuka freshgraduate perguruan tinggi di Indonesia cenderung terus meningkat setiap tahunnya sejak tahun 2000. Hal tersebut membuat sitasi bursa kerja yang lebih kompetitif bagi para freshgraduate. Berbagai penelitian dan survei menunjukan bahwa dunia kerja lebih mengutamakan kualifikasi personal (kemampuan interpersonal, kemandirian, adaptif,dll) atau yang dapat disebut dengan kecerdasan emosional (EQ). Terlebih lagi EQ memang menentukan 80% kesuksesan individu dalam hidupnya. Universitas-universitas favorit lansiran TEMPO dan ”50 most promising universities” lansiran DIKTI dengan gamblang memperlihatkan bahwa terdapat persaingan ketat antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai pencetak SDM masa depan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat profile EQ mahasiswa PTN dan PTS. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan EQ mahasiswa PTN maupun PTS. Profile EQ diukur dengan alat tes Bar-On EQ-i 133 item yang terbagi menjadi dari 5 skala dan 15 sub skala, yaitu Skala Intrapersonal (terdiri 5 sub skala), lalu Skala Interpersonal (terdiri 3 sub skala), Skala Adaptability (terdiri 3 sub skala), Skala Stress Management (terdiri 2 sub skala) dan Skala General Mood (terdiri 2 sub skala). Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 106 mahasiswa PTN dan 130 mahasiswa PTS. Mereka berada pada rentang usia 19-23 tahun dan telah melewati atau sedang menjalani semester 4. Pada penelitian ini, data mereka diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Melalui norma within group, hasil penelitian menunjukan mahasiswa PTS memiliki skala general mood pada level tinggi. Sementara skala lainnya berada pada level sedang. Mahasiswa PTN memiliki skala intrapersonal skill, IN, SA, stress management, ST, IC, dan OPT yang berada pada level rendah. Sementara skala lainnya berada pada level sedang. Hasil uji beda t-test menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor profile EQ antara mahasiswa PTN dan PTS. Perbedaan tersebut meliputi skor total EQ, skor skala intrapersonal skill, AS, IN, SA, IR, Adaptability, PS, stress management, ST, IC, General Mood, OPT, dan HA. Penelitian ini menemukan perbedaan lingkungan sosial tempat mahasiswa berinteraksi dengan kelompok pengajar dan antar mahasiswa sendiri. Hal inilah yang memberi andil pada perbedaan profil EQ PTN dan PTS. Secara lebih jauh, Perbedaan lingkungan sosial tersebut adalah perbedaan kualitas dan kuantitas akses mahasiswa terhadap pihak pengajar serta latar belakang budaya dan SES antar mahasiswa. Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa saran metodologis dan praktis yang dapat diterapkan dalam penelitian selanjutnya. Perlu diadakan penelitian yang lebih komprehensif mengenai perbedaan lingkungan sosial pada PTN dan PTS, temasuk rasio dosen-mahasiswa. Diperlukan penelitian mengenai perbedaan kecerdasan emosional antara aktivis organisasi dan mahasiswa biasa. Diperlukan penelitian lebih dalam mengenai pengaruh karakterisitik lingkungan kampus terhadap kecerdasan emosional, terlepas dari pakah kampus tersebut termasuk PTN atau PTS. |