Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:18 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Stres Dengan Performa Kerja dan Dikaitkan Dengan Locus of Control Pada Pengemudi Taksi Blue Bird Group di Jakarta
Bibliografi
Author:
LIONYTA, FELICIA
;
Bonang, Engelina Tanzil
(Advisor)
Topik:
Stres
;
Locus of Control Stres
;
Stress Kerja
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Felicia Lionyta's Undergraduated Theses.pdf
(562.23KB;
98 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1365
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Kenaikan harga BBM pada Juni 2008 menyebabkan kenaikan tarif dan target taksi yang harus dicapai oleh pengemudi taksi Blue Bird, walaupun harga BBM sudah turun pada Januari 2009. Tingginya target ini susah dicapai saat lalu lintas sedang macet, di mana kemacetan termasuk faktor lingkungan. Robbins dan Judge (2007) menyebutkan bahwa faktor lingkungan, organisasi dan individu merupakan stressor bagi pengemudi, di mana stressor ini berpengaruh pada performa kerja dan hubungannya adalah kurvi linear (U terbalik). Performa kerja pengemudi taksi tampak dari pelayanan kepada penumpang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara stres dengan performa kerja pada pengemudi taksi Blue Bird di Jakarta. Selain itu, stres dapat dipengaruhi oleh locus of control, yang juga akan mempengaruhi performa kerja. Pada penelitian ini juga dilihat apakah locus of control merupakan variabel moderator antara stres dengan performa kerja.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner stres dan performa kerja yang disusun oleh peneliti, kuesioner depresi Beck dan locus of control yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Pada penelitian ini, kuesioner depresi Beck digunakan untuk menguji validitas eksternal (convergent validity) dari kuesioner stres. Semua kuesioner diberikan pada 80 pengemudi taksi Blue Bird dari pool Mampang, Puri, Ciputat, dan Radin Inten. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik Pearson Product Moment Correlation (menguji hubungan) dan Simple Regression (menguji perbedaan).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara stres dengan performa kerja, di mana hubungan yang terjadi adalah hubungan linear yang negatif, bukan kurvi linear. Artinya adalah pada saat pengemudi tidak merasa stres maka performa kerja yang dihasilkan akan tinggi, sedangkan pada saat pengemudi merasa stres maka performa kerja yang dihasilkan akan menurun. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan locus of control merupakan variabel moderator, terlihat dari ada perbedaan hubungan antara stres dan performa kerja pada kelompok locus of control internal dengan kelompok locus of control eksternal. Perbedaan tersebut adalah tidak ada korelasi antara stres dengan performa kerja pada kelompok internal, sedangkan pada kelompok eksternal terdapat korelasi negatif antara stres dengan performa kerja. Artinya adalah pada kondisi stres yang sama tingginya, pengemudi dengan locus of control internal akan memiliki performa kerja yang lebih tinggi dari pada pengemudi dengan locus of control eksternal.
Berdasarkan hasil korelasi yang diperoleh pada penelitian ini dapat diketahui bahwa hubungan stres dengan performa kerja pada pengemudi taksi Blue Bird yang dihasilkan berbeda dengan hubungan stres dengan performa kerja yang diungkapkan oleh Robbins et al. (2007). Perbedaan dapat dilihat dari teori yang menggambarkan hubungan kurvi linear (U terbalik) antara stres dengan performa kerja, sementara yang dihasilkan pada penelitian ini adalah hubungan linear. Hal ini disebabkan keterbatasan peneliti di mana pengukuran performa seharusnya tidak hanya dilakukan kepada responden penelitian saja, tetapi juga harus diberikan kepada atasan dari responden penelitian sehingga error dapat diperkecil.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)