Berita surat kabar merupakan salah satu bentuk sumber informasi yang penting di masyarakat. Sebelum adanya media elektronik, surat kabar merupakan satu-satunya media yang beredar di masyarakat dan bahkan memiliki peranan penting dalam sejarah negara Indonesia saat itu dalam menyajikan berita-berita penting terlebih yang terkait dengan bidang politik. Saat ini, surat kabar masih tetap digemari masyarakat walaupun ada saingan dengan media elektronik. Namun bagi kaum intelektual seperti akademisi, ekonom, politisi dan bahkan masyarakat awam masih mempercayi surat kabar sebagai sumber informasi mereka. Berita-berita mengenai politik khususnya PEMILU selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan, karena hasil dari PEMILU yang diselenggarakan akan mempengaruhi suatu negara secara keseluruhan. Dalam kesehariannya, kita kurang melihat mahasiswa Atma Jaya antusias membaca berita surat kabar khususnya berita mengenai PEMILU. Sebagai kaum akademik yang seharusnya memiliki kepekaan yang matang mengenai hal tersebut, surat kabar seharusnya menjadi media utama bagi mereka untuk mendapatkan informasi seputar PEMILU sehingga mereka mendapatkan pedoman atau masukan informasi yang benar untuk menerapkan perilaku mereka di dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan penulis untuk mengetahui pengaruh kualitas penyajian berita surat kabar mengenai PEMILU kepekaan mahasiswa untuk diterapkan di masyarakat. Jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan penarikan sampel berkelompok terhadap 100 responden. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan regresi linier sederhana dapat disimpulkan terdapat pengaruh antara kualitas berita surat kabar mengenai PEMILU dengan kepekaan mahasiswa. |