Pemberian kredit usaha merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perbankan. Risiko yan ditimbulkan dari pemberian kredit ini adalah risiko kredit macet. Karena alasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan audit manajemen atas pelaksanaan fungsi kredit Small Medium Enterprise (SME) pada PT Bank Central Asia, Tbk cabang Yogyakarta. Tujuan audit manajemen tersebut adalah untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari fungsi kredit. Pelaksanaanya dilakukan menurut kerangka dari Alexander Hamilton, yang terdiri dari penilaian tujuan atas fungsi kredit, pengkajian rencana, evaluasi organisasi, dan penelaahan pengendalian internal dari kegiatan pemberian kredit tersebut. Penulis mengambil simpulan bahwa fungsi kredit SME pada PT Bank Central Asia, Tbk cabang Yogyakarta telah dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Simpulan tersebut didukung bukti bahwa PT Bank Central Asia cabang Yogyakarta telah memiliki sasaran yang mendukung pencapaian kegiatan perusahaan, membuat rencana yang lengkap, memiliki organisasi yang memadai, dan memiliki pengendalian yang cukup baik. Walaupun demikian penulis mengidentifikasikan beberapa masalah dan mengajukan rekomendasi-rekomendasi perbaikannya. Masalah-masalah tersebut adalah kekurangan dokumen yang tidak segera ditindaklanjuti oleh petugas/staff administrasi, service level yang mengalami penurunan karena adanya kesalahan input ke sistem BCOS, dan penilaian jaminan yang seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. |