Anda belum login :: 27 Nov 2024 17:12 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penerapan suatu klausula sebagai akibat dari Perbuatan Cedera Janji (Wanprestasi) dalam suatu Perjanjian Pengikatan Jual Beli Apartemen
Bibliografi
Author:
TANIA, ELISABETH
;
Wahjana, Laurentius Boedi
(Advisor)
Topik:
Hukum Perjanjian
;
Perjanjian Pengikatan Jual Beli
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Elisabeth Tania's Undergraduated Theses.pdf
(309.93KB;
59 download
)
Elisabeth Tania (fh-2734).pdf
(831.85KB;
1 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FH-2734
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam proses jual beli apartemen, developer menyiapkan berbagai macam cara pembayaran yang bertujuan untuk memudahkan pembeli dalam membeli apartemen, dimana tidak semua calon pembeli dapat membeli apartemen tersebut secara tunai. Salah satu cara pembayaran yang disediakan adalah pembayaran secara tunai bertahap. Untuk memfasilitasi suatu proses jual beli apartemen secara tunai bertahap, maka digunakanlah suatu perjanjian yang dinamakan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB). Pada praktiknya di masyarakat, PPJB antara penjual dan pembeli, sering menimbulkan beranekaragam permasalahan. Skripsi ini akan membahas permasalahan- permasalahan yang timbul pada suatu PPJB. Permasalahan tersebut berawal karena tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh pembeli dengan tidak dapat melunasi angsuran pembayaran apartemen yang telah menjadi kewajibannya (pihak pembeli hanya mampu membayar 11 (sebelas) kali angsuran dari total kewajibannya yaitu 17 (tujuh belas) kali angsuran). Sebagai akibat dari wanprestasi yang dilakukan oleh pembeli, penjual secara sepihak menjual apartemen tersebut kepada pihak ketiga. Pihak pembeli merasa tidak memperoleh keadilan, karena uang yang telah ia bayarkan lebih dari 50 (lima puluh) persen dari harga total kepada penjual tidak dapat dikembalikan lagi. Pihak penjual merasa berhak atas uang yang telah dibayarakan pembeli karena sudah sesuai dengan Pasal 4 poin 3b yang terdapat pada PPJB tersebut. Penulis akan menganalisa apakah klausa-klausa yang terdapat dalam PPJB tersebut dapat berlaku secara mutlak dan bagaimana penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang timbul tersebut. Berdasarkan analisa-analisa yang dilakukan penulis, disimpulkan bahwa klausa yang terdapat dalam PPJB tersebut tidak dapat berlaku secara mutlak, karena dalam pelaksanaannya PPJB tersebut harus memenuhi rasa keadilan dan kepatutan. Hakim memiliki kewenangan untuk mengawasi pelaksanaan suatu perjanjian dan memutuskan suatu penyimpangan materi dari PPJB tersebut jika dirasa tidak adil. Tetapi tindakan penjual yang menjual apartemen tersebut kepada pihak ketiga menurut penulis sah secara hukum karena PPJB belum memindahkan hak kepemilikan sehingga penjual masih sebagai pihak yang memegang hak milik atas apartemen tersebut, yang memiliki hak bebas untuk mengalihkan apartemen tersebut kepada pihak lain.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.265625 second(s)