Saat ini banyak sekali jenis makanan baru yang ada di jakarta, hal ini telah menimbulkan tingkat persaingan yang tinggi. Bila perusahaan ingin memenangkan persaingan dan memenuhi kebutuhan masyarakat perlu mengetahui persepsi konsumennya. Apabila perusahaan telah mengetahui persepsi konsumen, maka perusahaan dapat menilai kepuasan konsumennya. Dengan mengetahui puas atau tidaknya konsumen, perusahaaan bisa memperbaiki dan mempertahankan kualitas produknya. Supaya perusahaan tidak kehilangan konsumennya dan dapat meningkatkan jumlah pelanggannya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen terhadap Breadtalk dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen Breadtalk yang berlokasi di Plaza Semanggi, Jakarta. Untuk mengetahui puas atau tidaknya konsumen, maka penulis melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang pelanggan Roti Breadtalk yang dimulai pada bulan november 2007,dan dipilih dengan sampel non probabilitas yaitu menggunakan convenience sampling. Adapun variabel-variabel 7P yang dianalisis adalah product, price, place, promotion, people, process, dan physic evidence. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel-variabel produk Breadtalk telah dinilai baik oleh konsumen dan secara bersama-sama ke 7 variabel dalam 7P mempengaruhi kepuasan konsumen. Namun bila diuji secara individu maka variabel price, place, promotion, dan people, physic evidence saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Sedangkan variable product dan process tidak mempengaruhi kepuasan, namun sudah dianggap baik oleh konsumen. |