Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:09 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perdagangan Peti Jenazah Ditinjau Dari Segi Hukum Perdata
Bibliografi
Author:
Lawrence, Hanny Kwan
;
Halim, A. Ridwan
(Advisor)
Topik:
Perdagangan Peti Jenazah
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
1994
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Hanny Kwan Lawrence‘s Undergraduate Theses.pdf
(4.32MB;
2 download
)
Abstract
Jual-beli merupakan suatu peristiwa hukum yang
lahir dari suatu perbuatan hukum dalam hal seseorang atau suatu pihak telah bersepakat dengan orang atau pihak lain untuk melaksanakan hak dan kewajiban yang telah ditetapkan dengan disertai sanksi bagi masing-masing pihak yang melakukan pelanggaran hukum/wanprestasi. Sehubungan dengan hal
tersebut penulis ingin mengetahui dan peneliti secara mendalam khususnya mengenai perdagangan peti jenazah ditinjau dari sudut pandang Hukum Perdata. Perdagangan peti jenazah pada dasarnya merupa¬kan suatu peristiwa hukum dan fakta hukum yang ter¬jadi dari saat ke saat, seiringan dengan kehidupan masyarakat. Tetapi berhubung peti jenazah merupakan suatu obyek perdagangan yang dapat dikatakan sangat khusus sehingga amat jarang dijualbelikan mengingat hanya dibeli orang pada saat diperlukan, maka hal perdagangan peti jenazah ini belum pernah ditinjau orang dari segi hukum. Padahal peti jenazah itu merupakan obyek hukum, sehingga hal jual-belinya termasuk sebagai suatu peristiwa hukum. Akibatnya, dalam perdagangan peti jenazah juga tidak tertutup kemungkinan terjadinya wanprestasi seperti yang umum terjadi pada berbagai hubungan Hukum Perdata lainnya. Jika dilihat dari permasalahannya yang timbul, kenyataan membuktikan bahwa pada umumnya yang lebih sering melakukan wanprestasi ialah pihak perusahaan penjual peti jenazah. Bahkan dapat dikatakan bahwa dari pihak pembeli (konsumen) hampir tidak pernah terjadi wanprestasi. Hal ini dimungkinkan berhubung baik secara yuridis maupun psikologis kedudukan pe¬rusahaan penjual peti jenazah dalam hampir setiap jual-beli peti jenazah itu lebih kuat daripada ke¬dudukan pembeli. Dikatakan demikian karena pembeli sebagai pihak yang pada saat menghadapi kematian orang yang harus diurusnya jelas menjadi tergantung sepenuhnya kepada penjual mengingat:
1. Tidak mudah bagi pembeli yang sedang dalam ke¬adaan segera memerlukan peti jenazah untuk memilih-milih dan mengadakan penentuan atas keadaan peti jenazah yang hendak dibelinya.
2. Jelas sangatlah terbatas jumlah perusahaan penjual peti jenazah meskipun di kota-kota besar, apalagi di daerah-daerah yang lebih kecil.
Akibatnya, bagi pembeli peti jenazah tidaklah banyak pilihan selain hanya tergantung sepenuhnya pada keadaan dan persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan penjual peti jenazah. Tetapi meskipun demikian hal ini tentunya bukan berarti bahwa perusahaan penjual peti jenazah itu boleh melakukan sikap tindak semaunya sehingga merugikan pihak pembeli yang kebetulan berada dalam keadaan terdesak tersebut. Dikatakan demikian karena keadilan berdasarkan hukum yang berlaku (cq Hukum Perdata) tentunya harus selalu dibina, ditegakkan dan dipertahankan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)