Banyaknya produk yang sejenis yang bermunculan di pasar membuat konsumen harus pandai memilih yang terbaik dan berguna untuk dikonsumsi. Salah satu yang dapat membuat konsumen tertarik adalah dengan cara menonjolkan kelebihan dari apa yang produk itu tawarkan. Maka itu perusahaan berlomba-lomba untuk menonjolkan kelebihan dari produk yang ditawarkan, salah satunya adalah melalui iklan pada media Televisi. Metode yang digunakan adalah :(1) Regresi Linier Sederhana, untuk mengetshui pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen, (2) Korelasi Pearson, untuk mengetahui kuat tidak hubungan antara iklan dan minat beli konsumen, (3) Koefisien Determinasi, untuk mengetahui kontribusi iklan terhadap minat beli dan (4) Uji Hipotesis, untuk menguji apakah antara iklan dan minat beli konsumen mempunyai hubungan atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 50 orang mahasiswi yang kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta dengan menggunakan teknik Convenience Sampling. Pendapat konsumen mengenai iklan shampo sunsilk “sebab hidup tak bisa menunggu” secara keseluruhan adalah menarik. Hasil perhitungan regresi linier sederhana diperoleh dengan persamaan regresi ?? = 6,284 + 0,591X menunjukkan pengaruh positif sebesar 0,591 sedangkan korelasi pearson sebesar 0,693 dengan hubungan positif dengan tingkat hubungannya kuat. Kontribusi iklan terhadap minat beli konsumen sebesar 48% dan dari hasil uji hipotesis disimpulkan bahwa ada hubungan antara iklan dengan minat beli konsumen. |