Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai seseorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola penlaku tertentu. Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk merefleksikan image inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan datam mempengaruhi peritaku konsumsinya. Berdasarkan persepsi tersebut, penulis tertarik untuk meneliti segmentasi gaya hidup konsumen The Body Shop, terlebih khusus, penulis tertarik untuk mengkaji konsumen wanita sebagai konsumen yang memiliki kekuatan terbesar dalam hal pembelian produk. Dan penelitian ml, terlihat bahwa gaya hidup yang paling mempengaruhi konsumen wanita adalah tipe Thinkers, yaitu konsumen yang mengutamakan kepuasan dan kenyamanan, memiliki tingkat ekonomi tinggi, membeli produk karena kebutuhan, dan berpendidikan tinggi. Dan yang paling mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian produk The Body Shop adalah tipe Achievers, yaitu konsumeri yang berorientasi pada kesuksesan, pekerjaan, dan karir, menyukai produk-produk terkenal dan bergengsi. Faktor yang paling mendorong konsumen untuk melakukan pembelian The Body Shop adalah karena produknya yang cocok di kulit konsumen. Selain itu, konsumen melakukan pembelian karena dipengaruhi oleh atribut kualitas produk yang tinggi dan misi kemanusiaan yang dijalankan oleh pihak manajemen dan perusahaan The Body Shop. |