Reputasi bagi sebuah bank ibarat darah yang mensuplai kehidupan. Tanpa reputasi yang baik sebuah bank akan mengalami masalah besar yang berujung pada kebangkrutan. Untuk itu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai komponen-komponen apa saja yang akan membentuk sebuah reputasi harus benar-benar dipahami. Untuk itu penulis merasa perlu untuk meneliti komponen-komponen yang mempengaruhi terbentuknya reputasi sebuah bank, dalam hal ini Bank Rakyat Indonesia sebagai objeknya. Adapun metode yang digunakan adalah: 1) Dengan menggunakan uji validitas pada masing masing komponen kualitas layanan dan kualitas produk dimana dari komponen-komponen yang valid tersebut diuji kembali menggunakan; 2) Uji reliabilitas lalu terhadap komponen-komponen yang reliabel tersebut dilakukan; 3) Uji pengolahan Regresi Berganda. Dari hasil pengolahan data tersebut ditentukan bahwa Y adalah reputasi BRI Sudirman Jakarta sebagai variabel tergantung, X1 adalah kualitas layanan dan X2 adalah kualitas produk sebagai variabel bebas, diperoleh persamaan-persamaan sebagai berikut: 1) Y = 0,134 + 0.966 X1. Persamaan ini dapat memberikan arti bahwa setiap kenaikan satu skor variabel kualitas jasa dapat meningkatkan 0,966 skor variabel Reputasi BRI Sudirman dengan asumsi variabel kualitas produk dianggap konstan. 2) Y = 3,320 + 0,216 X2 . Persamaan ini dapat memberikan arti bahwa setiap kenaikan satu skor variabel kualitas produk dapat meningkatkan 0,216 skor variabel Reputasi BRI pada asumsi variabel kualitas jasa dianggap konstan. 3) Y = -0,006 + 0,959 X1 + 0,039 X2 . Dimana disini berarti bahwa kualitas jasa (X1) dan kualitas produk (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap reputasi BRI (Y). Oleh karena itu perlu dikaji kembali komponen-komponen yang memegang peranan penting dalam pembentukan reputasi khususnya dalam hal kualitas layanan yang memegang peranan yang lebih penting. |